Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak Pemrograman C dan Unix Meninggal Dua Kali

Kompas.com - 14/10/2016, 08:48 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Kamis (13/10/2016) kemarin, CEO Google Sunder Pichai menulis tweet untuk menyatakan belasungkawa atas wafatnya Dennis Ritchie, bapak pemrograman yang menciptakan bahasa C, sekaligus co-counder Unix yang menjadi cikal bakal sistem operasi modern.

Terima kasih atas kontribusimu yang luar biasa besar, RIP Dennis Ritchie,” kicau Pichai, me-retweet status venture capitalist pendiri GigaOm, Om Malik.

Masalahnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizmodo, Ritchie telah meninggal dunia genap lima tahun lalu. Di dalam tweet yang diunggahnya pun, Malik menyertakan sebuah artikel Wired terbitan 2011.

Tweet Pichai segera diikuti oleh para tokoh lain di dunia teknologi yang agaknya tak mengetahui bahwa Ritchie, salah satu pelopor dunia komputer modern itu, telah lama wafat.

Daftar mereka yang berbelasungkawa termasuk pendiri Craiglist Craig Newmark dan direktur Wikimedia Foundation Katherina Maher. Figur-figur publik lain kemudian turut nimbrung dalam sebuah salah paham besar.


Rithcie pun seakan meninggal dunia dua kali. Fenomena di sosial media ini dikenal dengan istilah “second death syndrome”.

Fenomena bersangkutan timbul bukan hanya karena keinginan pengguna untuk berbagi saja, namun juga didorong oleh algoritma media sosial yang kerap memunculkan kembali topik lama di newsfeed pengguna.

Malik kemudian menunggah tweet berisi permintaan maaf karena telah menimbulkan kekeliruan. “Ritchie meninggal 5 tahun lalu dan saya tak menyadari tanggalnya,” kicau dia sambil mencantukan akun Twitter Pichai.

Tapi bola salju terlanjur menggelinding. Sebuah obituari dari New York Times yang bertanggal 13 Oktober 2011 sempat masuk sebagai “top news” di Twitter karena banyak dicari orang.

Pun demikian, tak ada salahnya kembali mengenang jasa Ritchie. Linux, Android, Mac OS, dan iOS, dan JavaScript merupakan turunan dari Unix dan bahasa C ciptaan dia, demikian pula dengan banyak software lain yang jumlahnya tak terhitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmodo

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com