Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyusup Ruangan Zuckerberg Dipergoki "Alat Mata-mata" Kontroversial

Kompas.com - 22/10/2016, 12:13 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Suatu ketika pada 2015, ada seseorang menyusup ke kantor CEO Facebook Mark Zuckerberg di Menlo Park, Amerika Serikat. Sang penyusup mengambil foto-foto di ruangan tersebut, lantas mengunggahnya ke media sosial.

Aksinya segera dipergoki oleh petugas Global Security Operations Center (GSOC) Facebook berkat tool Geofeedia. Si penyusup pun bisa segera diketahui identitasnya dan ditanyai.

Hal yang kedengaran sepele ini mendapat sorotan di AS karena Geofeedia adalah tool kontroversial yang minggu lalu diblokir oleh Facebook, Twitter, dan Instagram.

Geofeedia merupakan tool geolocation yang bisa melacak lokasi seseorang dengan memonitor data-data di media sosial secara real-time.

Baca: Misteri Selotip di Laptop Mark Zuckerberg

Ketiga raksasa media sosial di atas memutuskan untuk memblokir akses API Geofeedia dari layanan masing-masing, setelah terungkap bahwa tool tersebut dipakai oleh sejumlah agensi penegak hukum untuk memburu aktivis dan demonstran.

Namun, sebelum memblokir tool tersebut, Facebook sendiri ternyata pernah menjadi salah satu klien Geofeedia yang jumlahnya diklaim lebih dari 500.

Cerita tentang penyusup di kantor Mark Zuckerberg disampaikan oleh dua orang mantan pegawai Geofeedia kepada The Verge, sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno, Sabtu (22/10/2016).

Selain untuk keperluan keamanan internal, tak diketahui hal apa lagi yang dilakukan oleh Facebook dengan Geofeedia.

Tool yang bersangkutan diketahui juga memonitor dan mengambil data dari jejaring-jejaring sosial populer lainnya seperti YouTube, juga Periscope dan Vine.

Baca: Foto Bersejarah Dianggap Pornografi Anak, Facebook Dihujat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com