Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aji Chen Bromokusumo
Budayawan

Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan Fraksi PSI dan Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan

kolom

Orang Indonesia Paling Eksis dan Relijius Sedunia

Kompas.com - 27/10/2016, 22:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Membaca berita Orang Indonesia Paling “Menderita” soal Baterai Ponsel , saya jadi tersadar ternyata orang Indonesia benar-benar paling “boros” urusan baterai handphone.

Secara rata-rata global penggunaan baterai ponsel mencapai 21.7 jam; namun di genggaman pengguna Indonesia baterai hanya bertahan di angka 12.8 jam dan yakinlah banyak sekali pengguna handphone yang “lebih menderita” karena sehari bisa charge dua tiga kali bahkan lebih.

Mengutip artikel tersebut, Brasil mencatatkan rata-rata daya hidup baterai selama 17,9 jam, sedangkan AS mencatatkan 18,2 jam. Negara dengan daya hidup baterai terlama adalah Jerman, selama 32,1 jam; Selandia Baru selama 27,7 jam; serta Australia selama 26,7 jam.

Di Indonesia tidak susah melihat para pengguna smartphone menenteng-nenteng baterai gendong alias powerbank. Beberapa teman dari negara lain terheran-heran mendengar kata “powerbank”.

Selain menenteng powerbank, tak sulit menemukan para pengguna smartphone mencari colokan listrik di mall, stasiun, ruang tunggu airport, ruang tunggu dokter, ruang tunggu rumah sakit, ruang tunggu bank; dan tempat lain.

Terlebih jika sudah lewat jam 12 siang, di mana-mana akan terlihat orang berlomba mencari colokan listrik. Tak lupa pertanyaan wajib: “wifi sini password’nya apa?”

Coba kita telisik tren sebagian besar pengguna smartphone di Indonesia. Media sosial? Jelas berderet iconnya terinstall rapi di smartphone masing-masing.

Facebook sepertinya wajib untuk pengguna smartphone, selain Twitter dan Instagram. Kemudian aplikasi percakapan, sebut saja Whatsapp, Line, WeChat, KakaoTalk, Skype, dan tak ketinggalan yang sudah uzur dan mulai ditinggalkan yaitu BBM.

Kemudian aplikasi foto, beserta aplikasi pendukungnya untuk mempercantik diri, memutihkan kulit, menyipitkan mata lebar dan melebarkan mata sipit, melentikkan bulu mata serta melembutkan rambut, meniruskan pipi tembem, atau merampingkan pinggang melar.

Foto makanan sehari minimal tiga kali adalah wajib, sarapan apa, makan siang apa, makan malam apa wajib difoto dan dishare ke Google+, Facebook, Whatsapp Group, Instagram dan Twitter.

Plus kalau di antara itu ada tea time atau coffee time, sudah jelas wajib foto. Apalagi kalau makan siang bersama teman kantor di mall, makan malam sama pacar atau suami/istri atau keluarga, nama resto dan tampak depan resto wajib foto, daftar menu tak boleh tidak difoto. Habis makan juga harus foto bersama.

Di parkiran lihat ada Lamborghini atau Ferrari kudu selfie, walaupun beli supercar seperti itu jelas jauh di awang-awang untuk kebanyakan orang, minimal ada foto selfie lah.

Beberapa saat setelah makan, wajib melototi smartphone untuk mengecek komentar teman-teman dan para followers, membalas komentar, menghitung jempol ‘like’, bila perlu membahas rasa serta resep dengan gaya ahli kuliner ala Bondan ‘Maknyus’ Winarno.

Ke toilet mall yang baru pertama kali masuk juga kudu wajib difoto interiornya, wastafelnya, kacanya, dsb.

Untuk belanjapun tak lupa berbagai aplikasi; ada Lazada, BliBli, Elevania, BukaLapak, Tokopedia, dan entah apa lagi. Untuk bepergian keliling kota dibutuhkan aplikasi Uber, Grab, Gojek. Khusus untuk Gojek malah sudah ada untuk pesan makanan dan minuman, bersih-bersih rumah, pijat dan entah layanan apa lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com