Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Riset Apple di Indonesia Terbesar Kedua Setelah Brasil

Kompas.com - 02/11/2016, 13:25 WIB
Oik Yusuf

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan bahwa Apple, produsen iPhone asal Negeri Paman Sam, bakal membangun pusat riset dan pengembangan teknologi (R&D) di Indonesia pada 2017.

Menurut dia, pusat R&D Apple di Indonesia itu nantinya akan menjadi yang terbesar kedua di dunia setelah pusat riset serupa di Brasil, di luar markas Apple sendiri di Amerika Serikat.

“Tahun 2017 (pusat R&D) Apple mulai diimplementasikan. Sekarang yang terlibat ada tiga, (Kementerian) Kominfo, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian,” ujar Rudiantara ketika ditemui wartawan seusai menghadiri acara pembukaan BRI Indocomtech 2016 di JCC, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Baca: 2017, Apple Dipastikan Bangun Pusat Riset di Indonesia

Rudiantara mengaku sudah bertemu dengan perwakilan Apple untuk kawasan Asia Pasifik dan dari kantor pusat di Silicon Valley, AS. Dalam pertemuan itu, lanjut Rudiantara, Apple menyatakan sudah mencari lokasi untuk pembangunan pusat R&D di Indonesia.

Pria yang sering disapa Chief RA ini memastikan pusat R&D Apple akan dibangun di beberapa lokasi berbeda, tidak hanya di ibu kota Jakarta.

“Pencarian lokasi sudah dilakukan oleh mereka, tinggal implementasi,” kata Rudiantara.

“Mereka sudah dipastikan tidak hanya di Jakarta. Sekarang hanya masalah timing,” lanjut dia tanpa merinci di mana saja lokasi pembangunan pusat R&D Apple di Indonesia.

“Kalau ekosistem mendukung di daerah lain (di luar Jakarta dan Jawa) kenapa enggak? Memangnya (di daerah lain) tidak ada talent? Tentu ada. Kita saja yang ignorant,” imbuhnya.

Tiga lokasi

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, pernah menyebutkan bahwa Apple berencana menanam investasi untuk membangun pusat riset di beberapa tempat di Indonesia.

“Ada komitmen rencana untuk investasi sebesar 48 juta dollar AS (sekitar Rp 626,7 miliar) selama tiga tahun, dengan cara membangun tiga pusat pengembangan industri software,” kata Putu ketika dihubungi KompasTekno beberapa waktu lalu.

Baca: Apple Akhirnya Bisa Jualan iPhone di Indonesia

Apple berencana membangun pusat R&D di Indonesia untuk memenuhi aturan pemerintah soal tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen untuk ponsel 4G yang dipasarkan di Indonesia.

Bila tidak mencapai nilai tersebut pada Januari 2017 mendatang, vendor perangkat yang bersangkutan tidak bisa menjual produk-produknya di Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com