Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 16 Hari Dijual, "Drone" GoPro Karma Ditarik dari Peredaran

Kompas.com - 09/11/2016, 09:25 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com — Karma adalah drone pertama dari GoPro yang diperkenalkan pertengahan September lalu. Belakangan, drone yang baru dijual selama 16 hari itu ditarik dari pasaran karena pembuatnya menemukan masalah.

“Di sejumlah kecil kasus, drone Karma bisa kehilangan daya secara tiba-tiba selagi beroperasi,” sebut GoPro dalam keterangan tertulis yang dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (9/11/2016).

Baca: Karma, "Drone" Pertama GoPro Resmi Meluncur

Sejauh ini, masalah yang dimaksud belum pernah dilaporkan menimbulkan cedera atau kerusakan properti. Namun, GoPro tak mau ambil risiko.

Recall pun dilakukan terhadap drone yang bisa dipasangi kamera aksi seri Hero itu. Semua drone Karma yang terjual sejak 23 Oktober sebanyak 2.500 unit ditarik kembali. Artinya, semua produk yang sudah di tangan pembeli berpotensi terdampak masalah kehilangan daya tiba-tiba.

GoPro menawarkan pengembalian dana secara penuh lewat situs GoPro atau tempat pembelian lain. Tak ada opsi untuk menukar Karma dengan unit baru yang sudah diperbaiki karena memang belum ada.

Peminat Karma mesti menunggu GoPro menyelesaikan masalah Karma dan kembali memasarkan versi baru dari drone dimaksud.

“Kami sangat menyesal telah membuat para pelanggan menjadi tidak nyaman. Kami melakukan semua langkah agar proses pengembalian dan refund bisa semudah mungkin,” kata CEO GoPro Nick Woodman.

Baca: Melihat "Drone" Karma dan GoPro Hero 5 Black dari Dekat

Penarikan Karma terjadi tak lama setelah GoPro mengumumkan penurunan penjualan pada kuartal-III 2016, sebanyak 40 persen dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.

Pengumuman tersebut membuat harga saham GoPro ikut menurun. Begitu pula dengan recall Karma, kabar ini dilaporkan memangkas saham GoPro sebesar 8 persen dalam perdagangan after hours.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com