Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Jadi Presiden AS, Begini Cara Pengguna Twitter Berduka

Kompas.com - 10/11/2016, 08:14 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber twitter

KOMPAS.com - Netizen beramai-ramai mengganti foto profil dan header Twitter menjadi warna hitam layaknya sedang berduka. Mereka juga menuliskan status dengan embel-embel tanda pagar (tagar) #TwitterBlackout.

Gerakan maya itu adalah respons atas kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Umum Presiden AS 2016. Tentu saja, netizen yang bergabung dalam gerakan tersebut adalah barisan penolak Trump.

Mereka tak rela jika Negara Adikuasa dipimpin sang miliarder. Pesan itu disampaikan pada deskripsi #TwitterBlackout yang disebar di platform berlogo burung.


Pantauan KompasTekno pada Rabu (9/11/2016) malam, tiap satu menit rata-rata ada tiga kicauan yang mematrikan tagar #TwitterBlackout. Tak jarang yang memadukannya dengan tagar #HesNotMyPresident dan #ImStillWithHer.

Baca: Donald Trump Mau Ajak Bill Gates Menutup Internet di AS

#ImStillWithHer sendiri berisi kicauan-kicauan netizen yang menyatakan tetap mendukung Hillary Clinton sebagai pemimpin AS. Hasil pemilu kali ini memang diwarnai kejutan, sebab banyak survei yang sebelumnya yakin kandidat dari Partai Demokrat yang bakal terpilih.

Selain gerakan di media sosial, penolakan Trump sebagai Presiden AS juga disuarakan beberapa figur publik. Salah satu investor kawakan di Silicon Valley menyatakan bakal memodali kampanye untuk menjadikan California sebagai negara sendiri.

Ia tak mau California yang merupakan markas kawasan industri teknologi Silicon Valley tetap menjadi negara bagian AS jika pemimpinnya adalah Trump.

Sejumlah selebritas pun sudah jauh hari sesumbar bakal pindah ke negara lain jika Trump menang. Beberapa di antaranya adalah Miley Curys dan Jon Stewart.

Baca: Trump Presiden AS, Silicon Valley Ingin Pisah dan Jadi Negara Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber twitter
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com