Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Indonesia Jelaskan soal "Tweet" Dukung Ahok

Kompas.com - 17/11/2016, 16:37 WIB
Deliusno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akun Twitter milik Grab Indonesia, @GrabID, dibanjiri komplain pada Kamis (17/11/2016). Keluhan tersebut disampaikan bukan karena terjadi masalah di layanan Grab, melainkan sebuah kicauan yang dianggap membela Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kicauan yang dimaksud diunggah pada Rabu (16/11/2016) malam pukul 21.51 WIB. Dalam tweet tersebut, akun Twitter Grab memang tampak secara terang-terangan mendukung Ahok.

"Grab Indonesia mendukung @basuki_btp #KamiAhok," tulis @GrabID. Tweet yang satu ini, menurut pantauan KompasTekno, sudah dihapus dari akun Twitter Grab Indonesia Kamis (17/11/2016) pagi.

Sontak netizen bereaksi terhadap kicauan tersebut. Kebanyakan reaksi menyayangkan kicauan tersebut. Muncul pula gelombang ajakan untuk menghapus aplikasi Grab.

"Ternyata @GrabID tidak netral, terpaksa hapus. Padahal baru kemarin nyobain dan promosiin," tulis satu pengguna Twitter.

Baca: Ahok Tersangka, #KamiAhok Malah Teratas di Trending Topic Twitter

Pihak Grab Indonesia kemudian memberikan pernyataan resmi seputar tweet tersebut. Managing Director untuk Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan bahwa Grab sejatinya tidak pernah mendukung atau memihak kepada afiliasi politik mana pun.

"Laporan akan tweet mengenai dukungan Grab terhadap Ahok tidak mewakili pandangan dan visi kami sebagai perusahaan," tulis Ridzki.

Lebih lanjut, Ridzki membeberkan dugaan bahwa ada sebuah pihak tertentu yang memanfaatkan akun Twitter Grab Indonesia untuk menyebarkan dukungan tersebut. Meski begitu, tidak diketahui apakah akun tersebut mengalami peretasan atau ada kesengajaan.

"Kami masih dalam investigasi lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab kesalahpahaman ini, dan kami tengah melihat adanya kemungkinan penyalahgunaan akses akun Twitter kami," lanjut Rizki.

Grab Indonesia kemudian menutup pernyataannya dengan permintaan maaf. Rizki kemudian kembali menegaskan bahwa Grab Indonesia tidak mendukung afiliasi politik mana pun.

"Mewakili Grab Indonesia, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya jika insiden ini menimbulkan kesalahpahaman terhadap banyak pihak," pungkas Ridzki.

Baca: UU ITE Dipakai Jerat Ahok, Pengamat Sebut Aneh dan Tidak Logis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com