Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Indosat dan IBM Atasi Semrawutnya Perangkat "IoT"

Kompas.com - 22/11/2016, 16:35 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indosat bekerja sama dengan IBM membuat sebuah platform Internet of Things (IoT). Platform ini berfungsi sebagai medium tunggal yang berguna untuk menyatukan berbagai perangkat IoT.

“Biasanya perangkat IoT memiliki platform berbeda-beda, sesuai dengan peruntukannya. NexThing ini bisa dipakai menyatukan dan me-manage semua peralatan tersebut sekaligus, jadi terintegrasi,” jelas CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli di acara ICT Conference di Jakarta, Selasa (22/11/2016).

“Platform seperti ini sebenarnya belum ada di Indonesia, padahal ini sangat dibutuhkan. Karena itu kami bekerja sama dengan IBM untuk membuatnya,” imbuh Alex.

Dia menjelaskan, IoT merupakan salah satu tren perangkat yang sedang berkembang di Indonesia dan berbagai negara lain. Namun karena tidak ada platform tunggal, pengawasan serta manajemen alat-alat ini menjadi terkesan semrawut dan sulit diatur.

Perbedaan platform juga membuat perangkat IoT jadi rentan serangan cyber. Dan saat terkena, Penanganan yang dibutuhkan masing-masing platform pun bisa jadi berbeda, sehingga memperbesar potensi bahaya.

Chief Enterprise and Wholesale Indosat, Herfini Haryono mencontohkan kondisi semrawut ini dalam konteks smart city. Perwujudan smart city membutuhkan dukungan dari berbagai solusi berbeda, misalnya alat untuk analisa banjir, sampah hingga soal pemantau kendaraan.

Masing-masing alat tersebut umumnya dibuat dalam platform berbeda-beda. Artinya, semakin banyak solusi yang digunakan akan semakin banyak platform yang dipakai, sekaligus membutuhkan cara penanganan berbeda.

“Ini bisa membuat pusing. Nah, karena itu kami menawarkan satu platform yang bisa dipakai memonitor berbagai IoT berbeda. Jadi ketiga hal itu (banjir, sampah, pantauan kendaraan) bisa disusun dalam tiga lapisan dan ditampilkan sesuai kebutuhan,” jelas Herfini.

Indosat optimis

Alex mengakui bahwa saat ini pendapatan yang diperoleh dari segmen bisnis IoT masih kecil. Namun dia yakin dalam perkembangannya di masa mendatang, tren IoT akan membesar dan perolehan dari bisnis ini juga otomatis bertambah.

“Investasi pengembangan bisnis ini tidak bisa kami sebutkan. Tapi ya, investasi itu lebih pada incremental saja, sudah jadi bagian dari networks,” ujarnya.

“IoT ini akan terus tumbuh. Bayangkan saja, setiap ada orang yang beli jam digital lalu terhubung ke network, maka IoT itu tumbuh,” pungkas Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com