Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal iPhone yang Terbakar, Apple Salahkan “Faktor Eksternal”

Kompas.com - 09/12/2016, 06:48 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber BBC News

KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2016, Shanghai Consumer Council menerima setidaknya ada delapan laporan ponsel seri iPhone 6 yang meledak atau terbakar di China.

Apple menyelidiki ponsel-ponsel dalam rangkaian kasus tersebut, lalu berkesimpulan bahwa penyebabnya bukanlah cacat produk (baterai), melainkan “faktor eksternal”.

“Keamanan adalah prioritas utama dan kami tidak menemukan persoalan di produk-produk (iPhone yang terbakar) ini,” sebut Apple dalam sebuah pernyataan.

Pabrikan gadget berlambang buah apel tergigit itu menyarankan pemilik iPhone yang baterainya bermasalah agar mengunjungi toko Apple terdekat.

“Kami mengerti bahwa konsumen sekarang lebih peduli terhadap kinerja dan keamanan baterai di perangkat mobile mereka,” lanjut Apple.

Sebelumnya, sejumlah pengguna iPhone 6 dan iPhone 6S di China melaporkan perangkatnya tiba-tiba meledak atau terbakar.

Salah satu kasus melibatkan seorang perempuan pemilik iPhone 6S yang perangkatnya meledak Agustus lalu. Sumbernya diduga tak lain merupakan baterai ponsel yang bersangkutan.

Baca: Kesaksian Pemilik iPhone 6S, Mendesis Kemudian Meledak

Xiaohan Tay, analis teknologi IDC di Beijing, menilai bahwa persoalan iPhone 6 dan iPhone 6S masih belum meluas. “Kami belum tahu pasti apakah semua model iPhone 6 dan iPhone 6S terdampak atau tidak,” katanya, seperti dirangkum KompasTekno dari BBC, Kamis (8/12/2016).

Selain baterai rawan terbakar atau meledak. iPhone 6 dan iPhone 6S di China diketahui memiliki masalah lain, yakni bisa mati mendadak walau daya baterai masih ada. 

Khusus untuk persoalan ini, Apple mengakui adanya kesalahan produksi untuk komponen baterai iPhone yang dibuat dalam rentang waktu antara September hingga Oktober 2015.

Baca: Jangan Beli iPhone 6S Keluaran September dan Oktober 2015

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com