Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Trump Tak Undang Twitter dalam Pertemuan Bos Teknologi

Kompas.com - 16/12/2016, 10:05 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Minggu ini, presiden terpilih Amerika Serikat menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi perusahaan teknologi Silicon Valley.

Nama-nama beken seperti Tim Cook (CEO Apple), Larry Page (CEO Alphabet), Satya Nadella (CEO Microsoft), dan Elon Musk (CEO Tesla) termasuk dalam daftar undangan.

Baca: Bos Teknologi dan Donald Trump, Dulu Saling Sindir Kini Saling Puji

Tapi ada satu orang yang tak diajak bertemu, yakni CEO Twitter Jack Dorsey. Dia pun tidak diwakili oleh representatif lain dari Twitter. Mengapa begitu?

Muncul dugaan bahwa Trump sengaja tidak mengundang Twitter lantaran layanan microblogging itu menolak permintaannya untuk membuat emoji #CrookedHillary pada masa kampanye.

#CrookedHillary adalah sebutan yang dipakai tim kampanye Trump untuk menjelek-jelekkan lawan dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dengan menggambarkannya sebagai politisi korup.

Emoji dimaksud rencananya akan berupa gambar Clinton sedang menggondol sekarung duit. Konon tim kampanye Trump menyiapkan iming-iming uang 5 juta dollar AS (Rp 67 miliar) supaya Twitter mau membuatnya, tapi toh tetap ditolak.

Penciptaan emoji sebenarnya diatur dalam standar global Unicode Consortium. Namun, platform seperti Twitter bisa membuat emoji sendiri untuk digunakan secara khusus di layanannya.

Custom emoji semacam ini disebut sebagai “hashflags” dan akan muncul mengikuti penulisan hashtag tertentu, seperti #CrookedHillary di atas.

Di sisi lain, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari ArsTechnica, Jumat (16/12/2016), pihak Trump mengatakan bahwa Twitter sengaja tidak diundang lantaran dinilai “terlalu kecil” dari segi nilai pasar.

Twitter diketahui memiliki nilai pasar sebesar 13,85 miliar dollar AS. Sementara, Tesla, perusahaan terkecil dalam pertemuan Trump, bernilai 31,92 miliar dollar AS.

Baca: Donald Trump Gelar Konferensi Teknologi, Siapa yang Mau Hadir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com