Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Dibobol "Hacker", Yahoo Bisa Tidak Laku Dijual

Kompas.com - 16/12/2016, 17:09 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Verizon, perusahaan telekomunikasi yang mengajukan tawaran untuk membeli raksasa internet Yahoo, kemungkinan bakal mengubah keputusannya. Hal ini terkait dengan pembobolan data pribadi pengguna Yahoo yang terjadi dua kali sepanjang 2016.

Pada Juli 2016 lalu, Verizon telah menyetujui akuisisi Yahoo dengan nilai 4,8 miliar dollar AS atau setara Rp 63 triliun. Namun pasca persetujuan itu terjadi pembobolan data-data pribadi pemilik akun Yahoo.

Sekitar September lalu, perusahaan internet lawas itu mengakui data milik sekitar 500 juta akun pengguna telah bocor. Data yang dimaksud terdiri dari nama, e-mail, nomor telepon, dan password.

Berikutnya, pada Kamis (15/12/2016) lalu, diberitakan telah terjadi pembobolan lagi. Kali ini pengguna yang terkena efek pembobolan tersebut mencapai satu miliar orang. Informasi pribadi yang bocor pun sama.

Baca: Dicaplok Verizon, Produk Yahoo Bakal Ditutup?

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (16/12/2016), kedua pembobolan itu kemudian membuat Verizon berpikir ulang mengenai pembelian yang telah disetujuinya.

Verizon sekarang sudah membentuk tim kuasa hukum khusus untuk menimbang kemungkinan mendapatkan korting harga atas pembelian tersebut. Atau pertimbangan lainnya, membatalkan proses pembelian Yahoo.

Sementara waktu ini, raksasa telekomunikasi Amerika Serikat itu belum bicara terbuka mengenai sikap mereka soal akuisisi yang sedang diproses itu.

“Seperti yang sudah sering dikatakan, kami akan mengevaluasi situasi seiring Yahoo melanjutkan investigasinya. Kami akan meninjau dampak situasi baru ini sebelum mengambil keputusan final,” demikian dinyatakan dalam keterangan resmi Verizon.

Salah satu aspek hukum yang sedang dipertimbangkan adalah menjamin bahwa jika terjadi pembobolan serupa, maka gugatan hanya bisa diarahkan kepada Yahoo. Sedangkan Verizon, meski nanti memiliki Yahoo, tetap tidak bisa digugat.

Baca: Yahoo Messenger untuk PC Lahir Kembali dan Siap Diunduh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com