Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Diminta Buka iPhone 4s Milik Penembak Dubes Rusia

Kompas.com - 23/12/2016, 19:08 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com - Peristiwa penembakan duta besar Rusia untuk Turki yang terjadi pada Senin (19/12/2016) lalu, turut menyeret perusahaan teknologi Apple Inc.

Perusahaan asal Cupertino, AS, itu diminta untuk membuka (unlock) iPhone 4s milik si penembak, Mevlut Mert Altintas. Pihak berwajib ingin mencari data tentang Mevlut dari perangkat genggamnya itu.

Dikutip KompasTekno dari BGR, Jumat (23/12/2016), iPhone 4s milik Mevlut dilindungi dengan passcode 4 digit. Secara teori, dan tergantung versi iOS yang terpasang, proteksi itu seharusnya relatif mudah untuk di-bypass.

Versi iOS lama tidak memiliki enkripsi penuh di perangkat, serta tidak memiliki proteksi dari segi hardware, seperti chip Secure Enclave di model-model iPhone terbaru.

iPhone 4s sendiri bisa menjalankan iOS 9 yang lebih aman. Namun karena versi iOS 7 dan yang lebih baru cenderung membuat iPhone 4s menjadi lemot, maka banyak pengguna iPhone 4s yang tetap menggunakan iOS versi lama.

Baca: Jalan Panjang Apple Jual iPhone di Indonesia

Pihak kepolisian Turki dan otoritas Rusia belum berhasil membuka passcode iPhone 4s itu. Pejabat Rusia mengatakan pihaknya siap membantu dan mengirim tim teknis ke Turki untuk membongkar iPhone 4s milik Mevlut.

Pihak berwajib Turki juga mengklaim telah menghubungi Apple, tetapi perusahaan berlogo buah apel itu belum memberikan keterangan resmi akan hal ini.

Sebelumnya, Apple juga sempat menghadapi situasi serupa saat terjadi kasus penembakan di San Bernardino, AS, awal tahun ini. FBI kala itu meminta Apple untuk membuka iPhone 5c milik pelaku penembakan untuk mencari data.

Apple selama ini dikenal selalu mematuhi perintah pengadilan untuk membuka kunci perangkat, sesuai dengan batas kemampuan mereka.

Namun yang membuat keberatan pihak Apple di kasus penembakan San Bernardino adalah Apple diminta untuk membuat software khusus yang bisa dipakai untuk membuka backdoor sistem operasi iOS. Apple kala itu menolak karena software itu bisa mengancam seuruh pengguna iOS.

Baca: Mengapa Lembaga Keamanan AS Tak Mampu Bobol iPhone 5c?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BGR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com