Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malware Berkedok File Dokumen "XLS" Beredar di WhatsApp

Kompas.com - 04/01/2017, 15:29 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Komplotan peretas kini memiliki cara baru untuk mendapatkan berbagai data pribadi seseorang, seperti nomor kartu kredit, password atau PIN, melalui WhatsApp.

Caranya, peretas menipu pengguna WhatsApp dengan mengirimkan sebuah malware yang disamarkan sebagai dokumen Microsoft Excell, lalu akan aktif saat dokumen itu dibuka. Orang yang tidak waspada dan mengiranya dokumen biasa bisa terjebak.

Dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Rabu (4/1/2017), sejauh ini baru ada dua malware jenis ini yang terdeteksi. Malware tersebut banyak beredar di India, namun tidak menutup kemungkinan teknik sejenis diadopsi oleh peretas dari berbagai belahan dunia lain.

Namun tak ada salahnya untuk waspada. Jangan langsung membuka dokumen yang mendadak dikirimkan oleh orang tidak dikenal melalui WhatsApp atau aplikasi lainnya.

Baca: Hati-hati Penipuan Janji WhatsApp Gratis Pakai WiFi

Di India, kedua malware tersebut menyamar sebagai sebuah dokumen yang mencatut nama institusi setempat, yakni National Defense Academy (NDA) dan National Investigation Agency (NIA). Dokumen ini beredar dalam pesan di aplikasi WhatsApp.

Bentuknya berupa dokumen Excell bernama “NDA-ranked-8th-toughest-College-in-the-world-to-get-into.xls” serta “NIA-selection-order-.xls”. Namun selain bentuk ini, malware juga bisa saja menyamar sebagai dokumen Microsoft Word atau PDF.

Begitu dokumen dibuka dan malware aktif, maka berbagai informasi mengenai data perbankan, serta password untuk masuk ke berbagai aplikasi atau layanan bisa langsung dicuri. Peretas pun bisa memakai data tersebut sesuai keperluannya.

Baca: Waspada, Penipuan Berkedok Aktivasi Video Call WhatsApp

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com