Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Tetap Untung Besar meski Galaxy Note 7 Meledak, Kok Bisa?

Kompas.com - 08/01/2017, 10:10 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Samsung Electronics memprediksi keuntungannya pada kuartal IV 2016 meningkat hingga 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka keuntungan yang dimaksud bisa mencapai Rp 104 triliun.

Namun, angka itu masih berupa ancang-ancang Samsung. Pabrikan Korea Selatan tersebut berjanji akan membuka angka resminya ke publik pada akhir Januari ini.

Yang jelas, kenaikan profit 50 persen bisa dibilang sebagai rekor tertinggi Samsung dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sebagaimana dilaporkan Reuters dan dihimpun KompasTekno, Minggu (8/1/2017).

Hal ini cukup mengejutkan, sebab beberapa bulan lalu Samsung diterpa musibah lewat lini Galaxy Note 7. Flagship tersebut dilaporkan bermasalah dan berisiko meledak, sehingga Samsung terpaksa menariknya dari pasar dan diprediksi merugi hingga Rp 221 triliun.

Baca: Jatuh dan Tertimpa Tangga, Rangkuman Masalah Galaxy Note 7

Kerugian Samsung tak berhenti sampai di situ. Kepercayaan masyarakat atas kualitas produk buatan Samsung pun ternodai. Mau tak mau ini berpengaruh pula ke seri-seri smartphone Samsung lainnya.

Lantas, bagaimana mungkin Samsung bisa meraup untung besar di periode yang sama ketika pabrikan Korea Selatan itu dilaporkan merugi hingga Rp 221 triliun?

Menurut analis, semua ini berkat penjualan komponen chipset mobile. Selain itu, komponen untuk perangkat mobile lainnya yang disediakan Samsung juga digadang-gadang laris manis.

Dalam hal ini, salah satu klien besar Samsung untuk komponen mobile adalah Apple. Seiring dengan penjualan unit iPhone yang semaking melambung, Samsung pun mau tak mau kecipratan rezeki.

Baca: Dibedah, iPhone 7 Ketahuan Pakai Samsung

Samsung masih irit bicara soal performa tiap unit bisnisnya. Lagi-lagi, pabrikan Korea Selatan itu hanya menjanjikan semua detail data diumbar pada akhir Januari 2017. Kita tunggu saja.
 
Baca: Mengapa Indonesia Disebut Juru Selamat Samsung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com