Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4G XL Dipasangi Perangkat Baru, Internetan Bisa Tembus 360 Mbps

Kompas.com - 12/01/2017, 17:02 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan telekomunikasi XL Axiata tengah memperbarui teknologi 4G LTE yang digunakannya. Pembaruan tersebut berupa penambahan modul untuk meningkatkan kecepatan internet yang diterima oleh pengguna.

Modul tersebut bernama 4x4 MIMO 256 quadrature amplitude modulation (QAM).

VP Network Planning & Development XL, Budi Harjono mengatakan modul 4x4 MIMO sebenarnya sudah lama diterapkan. Namun kali ini, perusahaan melakukan pembaruan dengan memasang modul 256 QAM.

Efek pembaruan itu, secara teori, bakal membuat pelanggan bisa merasakan kecepatan internet hingga lebih dari 360 Mbps. Namun teori ini tidak berlaku umum, hanya untuk perangkat tertentu dan kondisi tertentu saja.

“Kecepatan yang maksimal bisa dirasakan oleh pengguna perangkat genggam yang sudah mendukung 4x4 MIMO dan 256 QAM. Tapi perangkat genggam yang belum mendukung MIMO pun akan tetap bisa merasakan peningkatan kecepatan, walau tidak sama,” ujar Budi kepada KompasTekno dalam acara Update Teknologi Jaringan XL, di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Vice President LTE XL Axiata, Rahmadi Mulyohartono menambahkan perangkat yang sudah mendukung MIMO, antara lain Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge. Sedangkan ponsel yang mendukung teknologi 256 QAM antara lain Xiaomi Mi5, Asus Zenfone 3 Deluxe, LG V20.

"Ponsel yang mendukung teknologi tersebut memang rata-rata masih premium. Tapi bukan berarti ponsel biasa tidak bisa merasakan manfaatnya," jelas Rahmadi.

"Kalau ponsel biasa, tetap bisa merasakan kecepatan internet naik sekitar 65 persen dibanding biasanya. Jadi misalnya, saat sinyal satu bar memberi kecepatan 1 Mbps, maka dengan teknologi ini sinyal satu bar bisa memberi kecepatan 1,6 Mbps,” imbuhnya.

Teknologi 4x4 MIMO 256 QAM tersebut saat ini sudah mulai diterapkan di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan dan Denpasar. Selanjtnya, XL berencana memperluas implementasinya ke berbagai daerah lain di Indonesia.

“Perluasannya nanti sesuai permintaan dan kebutuhan saja. Biasanya di kota-kota besar dulu, baru nanti menyesuaikan dengan permintaan di daerah lapis kedua,” tutup Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com