Video: Melihat Isi Kemasan Android Nokia 6

KOMPAS.com - Smartphone Android Nokia 6 resmi diperkenalkan beberapa saat lalu dan dijadwalkan tersedia di China pada 19 Januari mendatang. Namun, akun YouTube TechDroider sudah duluan menjajal smartphone penanda comeback-nya Nokia tersebut.

Menurut pemaparan TechDroider dalam video unboxing 2 menit 5 detik yang diunggah ke YouTube, Nokia 6 "terasa premium di tangah", sebagaimana dilaporkan AndroidAuthority dan dihimpun KompasTekno, Senin (16/1/2017).

Kotak kemasannya bermotif artistik dengan warna cerah di bagian depan. Ketika dibalik, tampak penjelasan spesifikasi Nokia 6.

Ketika dibuka, terpatri unit Nokia 6 yang terbungkus plastik. Ada juga aksesori lain seperti kabel charger, kepala charger, dan earphone.

Kebetulan, unit yang diterima TechDroider berwarna hitam. Tubuhnya berbalut aluminium dengan tekstur matte di sisi punggung. Ketika dinyalakan, ponsel akan menunjukkan logo sistem operasi Android diikuti logo Nokia.

Selengkapnya, berikut video unboxing Nokia 6.

Nokia 6 memiliki fitur yang memenuhi pakem sebagai ponsel high-end. Layarnya berukuran phablet 5,5 inci dengan kualitas Full HD (1.080 x 1.920). Ada aksen layar melengkung 2.5D berkat Gorilla Glass bikinan Corning.

Baca: Smartphone Android Nokia 6 Resmi Dirilis, Harganya?

Kameranya masing-masing 16 megapiksel di belakang dan 8 megapiksel di depan. Kualitas audionya pun semestinya cakap dengan Dolby Atmos beramplifier ganda.

Meski demikian, "jeroannya" tak terlalu premium, yakni hanya mengandalkan chipset Snapdragon 430. Sistem operasi Android-nya sudah yang terbaru, 7.0 Nougat.

Bodinya sendiri berbahan logam, membuat Nokia 6 tampil mewah. Di bagian bawah layar terdapat tombol Home, yang juga bisa difungsikan sebagai tombol pemindai sidik jari.

Spesifikasi lainnya meliputi media penyimpanan 64 GB, RAM 4 GB, slot microSD hingga 128 GB, dual SIM, dan mendukung konektivitas 4G.

Dengan desain premium, fitur high-end, dan spesifikasi standar, harga yang dipatok untuk Nokia 6 relatif murah, yakni 1.699 yuan atau setara Rp 3,2 juta.

Comeback-nya Nokia ke industri smartphone pasca berada di bawah naungan Microsoft dimungkinkan oleh kerja sama dengan HMD Global dan FIH yang tak lain adalah anak usaha Foxconn.

HMD Global dan FIH Mobile pun membagi peran masing-masing. HMD merancang mobile gadget di bawah bendera Nokia, sementara produksinya diserahkan ke FIH. Nah, FIH dan HMD-lah yang memikul beban untuk mengembalikan kejayaan Nokia di industri ponsel.

Baca: Nokia 6 Tandai Kebangkitan Nokia di Industri Smartphone