Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan 4,5G Indosat Sudah Bisa Dinikmati

Kompas.com - 18/01/2017, 16:33 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indosat Ooredoo mulai mengimplementasikan jaringan internet 4,5G sejak kuartal keempat 2016. Saat ini, ada tiga kota yang sudah bisa menikmati jaringan tersebut, yakni Jakarta, Bandung, dan Bali.  

Menurut Group Head Network Strategy and Solution Indosat Ooredoo, Yune Marketatmo, jaringan 4,5G akan menambah kecepatan internet hingga 80 persen dibandingkan 4G.

Syaratnya, perangkat yang digunakan harus sudah mendukung jaringan 4,5G. Saat ini masih sedikit perangkat yang sudah kompatibel dengan jaringan tersebut, antara lain Asus ZenFone 3 Deluxe, Xiaomi Mi5, dan Samsung Galaxy S7.

"Perangkat yang belum mendukung 4,5G sebenarnya tetap bisa merasakan peningkatan kecepatan, tapi memang belum optimal, hanya 20 persen," kata Yune kepada KompasTekno, Kamis (18/1/2017), di Kantor Pusat Indosat Ooredoo di Jakarta.

Yune enggan sesumbar soal kecepatan internet rata-rata yang bisa ditempuh dengan implementasi 4,5G. Ia berdalih masing-masing pengguna akan merasakan pengalaman yang berbeda-beda.

Selain soal kecepatan, koneksi 4,5G juga diklaim bakal mereduksi latensi alias jeda pada penghantaran jaringan. Hal ini penting untuk layanan internet yang sifatnya real-time, seperti game online atau aplikasi live-streaming.

Fatimah Kartini Bohang/KOMPAS.com Group Head Network Strategy and Solution Indosat Ooredoo, Yune Marketatmo.

Tak perlu ganti kartu SIM

Migrasi dari 4G ke 4,5G tak membutuhkan infrastruktur baru. Karena itu, pengguna pun tak perlu mengganti kartu SIM jika saat ini sudah menggunakan kartu SIM 4G.

Intinya, jaringan 4,5G sejatinya merupakan jaringan 4G yang kemampuannya dioptimalkan melalui beberapa cara. Antara lain dengan teknologi carrier aggregation, massive multiple-in-multiple-out (MIMO), hingga cellular/WiFi aggregation.

Baca: Diuji, Internet 4,5G XL Tembus 300 Mbps

Carrier Aggregation adalah penyatuan semua teknologi jaringan, mulai dari 2G, 3G, dan 4G, untuk dihantarkan ke smartphone pengguna. Dengan begitu, smartphone akan menerima jaringan terbaik.

Sementara itu, massive MIMO merupakan penambahan antena untuk pengirim sinyal (transmitter) ke penerima sinyal (receiver). Tujuannya untuk mereduksi gangguan akibat faktor-faktor eksternal.

Selama ini, pada jaringan 4G, proses pengiriman dan penerimaan jaringan cuma menggunakan dua transmitter dan dua receiver alias 2T2R. Nah, karena sinyal penghantarnya ditambah jadi 4T4R pada jaringan 4,5G, gangguan pada dua transmitter tak akan berpengaruh pada receiver.

Lalu ada juga optimalisasi dengan cellular/WiFi aggregation. Menurut Yune, tiap negara memiliki kapasitas spektrum yang terbatas untuk jaringan selular. Maka dari itu, penggabungan dengan spektrum untuk WiFi bisa menambah kapasitas agar pengalaman internet pengguna yang terus membludak bisa terakomodir.

Implementasi jaringan 4,5G merupakan transisi menuju jaringan 5G. Untuk 2017 ini, Indosat menargetkan jaringan 4,5G bisa dinikmati pengguna di seluruh Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Sebelumnya, Smartfren, XL, dan Telkomsel juga sudah memperkenalkan jaringan ini.

Baca: Internet 4,5G Telkomsel Tembus 1 Gbps di Pondok Indah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com