Google Bisa Desain Baju Sesuai Karakter Pemakainya

KOMPAS.com - Tiap orang punya selera fesyen yang berbeda-beda dan tak bisa digeneralisasi. Acap kali selera tersebut dipengaruhi lingkungan sosial, budaya, dan terpaan informasi.

Google sadar betul tentang hal itu. Karenanya, raksasa software tersebut bekerja sama dengan label baju online, Ivyrevel, untuk menghadirkan perancang busana pribadi bagi tiap individu. Sebagai informasi, Ivyrevel merupakan startup yang dikembangkan merek baju terkemuka, H&M.

Perancang busana atau designer pribadi yang dibuat Google dan Ivyrevel berbentuk aplikasi berbasis Android yang dinamai "Data_Dress", sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun KompasTekno, Rabu (8/2/2017).

"Kami sedang mengubah industri fesyen dengan melibatkan kepribadian konsumen dalam proses perancangan busana," kata co-founder Ivyrevel, Aleksandar Subosic.

Data_Dress dirancang untuk mempelajari karakter penggunanya berdasarkan kebiasaan menjajal smartphone. Kemampuan pembelajaran tersebut menggunakan API buatan Google yang dinamai "Snapshot".

Snapshot bakal memonitor aktivitas pengguna smartphone sehari-hari dan mengoleksi berbagai informasi, seperti lokasi yang dikunjungi, iklim di lokasi itu, eksplorasi peramban, dan lainnya.

Melalui informasi-informasi tersebut, karakter seseorang bisa teridentifikasi. Selanjutnya, Data_Dress akan memilih material, pola, serta model baju untuk seseorang berdasarkan karakter yang diketahui.

"Data_Dress memungkinkan perempuan di seluruh dunia memesan busana yang dibuat khusus untuk mereka dan merefleksikan bagaimana kehidupan mereka sehari-hari," Subosic menjelaskan.

Baca: Hyundai Buat “Baju Iron Man” versi Sungguhan, Untuk Apa?

Aplikasi Data_Dress saat ini masih dalam tahap pengembangan awal. Hanya orang-orang tertentu yang diberi akses khsusus yang bisa menjajalnya. Subosic belum mau mematok waktu pasti Data_Dress diluncurkan secara komersil.