SINGAPURA, KOMPAS.com - Dua startup finalis ajang kompetisi aplikasi Telkomsel The NextDev mendapat sesi mentoring oleh tim Facebook Asia Pacific di kantor pusat Singapura. Sesi mentoring ini merupakan privilege yang didapatkan peserta The NextDev yang masuk dalam lima besar.
Kedua startup tersebut adalah Angkuts dari Pontianak dan Tun Tun dari Denpasar, Bali. Sesi mentoring diberikan oleh Rian Novianto, Client Partner Facebook.
Dalam sesi mentoring itu, Rian bercerita tentang bagaimana cara memanfaatkan layanan-layanan yang dimiliki Facebook untuk menghubungkan aplikasi mereka dengan audiens yang lebih luas.
Salah satunya adalah dengan Facebook Analytics for Apps. Layanan ini menjadi solusi untuk aplikasi di iOS dan Android, platform mobile dan desktop, untuk memahami perilaku audiens.
"Senang bisa mengikuti sesi mentoring, karena mendapat banyak pelajaran dari pengalaman-pengalaman yang diceritakan, dan termotivasi," kata Try Wahyudinata, programmer aplikasi Angkuts.
Sementara Ayu Nikki Asvikarani yang mewakili Tun Tun, mengatakan senang mengikuti rangkaian kegiatan The NextDev karena bisa menemukan teman-teman developer aplikasi dari seluruh Indonesia.
Mentoring dari startup lain
Carro yang didirikan oleh Aaron pada Juli 2016 lalu telah mendapatkan pendanaan lebih dari 6 juta dollar AS dengan transaksi bulanan mencapai angka 500.
Selain Facebook dan Carro, Angkuts dan Tun Tun juga sempat bertemu dengan Turochas Fuad, CEO dan founder Spacemob, salah satu co-working space yang baru saja dibuka di Singapura.
Fuad yang adalah pria kelahiran Medan itu berpesan agar startup-startup muda dari Indonesia itu selalu membuat solusi yang lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat. "Tiga inilah kunci sebuah startup," kata Fuad.
Selain itu, ia juga meminta agar mereka membuat perencanaan bukan dalam jangka panjang, melainkan mulai dari jangka pendek terlebih dahulu. Perencanaan dalam waktu dekat menurut Fuad bisa menjadi pembelajaran untuk mengambil langkah lebih besar lagi.
"Dari tujuan-tujuan jangka pendek ini akan diketahui masalah-masalah, dari situ kita bisa mulai melangkah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.