Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Singapura Tewas Terjatuh dari Mal saat Bikin Video Snapchat

Kompas.com - 01/03/2017, 09:20 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - “Bantu aku merekam video Snapchat dan aku akan lompat,” ujar Jonathan Chow kepada kawannya, Ruth, saat berada di atas sebuah jembatan penghubung dalam ruangan di pusat perbelanjaan Orchard Central, Singapura, Jumat minggu lalu.

Ucapan itu ternyata menjadi kata-kata terakhir Chow. Sebelum Ruth sempat bereaksi, Chow melompati pagar jembatan setinggi 1,2 meter. Dia berniat mendarat di langkan atau serambi datar yang melebar di sisi jembatan.

Malang, Chow salah perhitungan. Langkan tersebut bukan terbuat dari beton seperti yang dipikirnya, melainkan sekadar papan plester dekoratif yang tak kuat menahan beban.

Langkan pun jebol. Tubuh Chow meluncur deras dari ketinggian lantai empat bangunan ke lantai dasar.

“Kami berdua mengira langkan dibuat dari beton. Tapi begitu melompat, dia langsung tembus ke bawah,” kata Ruth yang kini membantu penyelidikan polisi kepada Today Online, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Rabu (1/3/2017).

@tiffanytanja/ Twitter Langkan dari papan pleser yang jebol setelah didarati Jonathan Chow.

Sejumlah orang di lokasi kejadian segera berupaya membantu setelah mendengar suara keras dari tubuh Chow yang menghantam lantai.

Ambulans dipanggil, tetapi cedera yang diderita Chow terlalu parah. Remaja 17 tahun yang oleh teman-temannya dikenal sebagai skateboarder piawai itu menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Video detik-detik Chow melompat dan dan akhirnya tewas terjatuh kini beredar di internet. Polisi Singapura yang menyelidiki kasus ini sementara menduga, keinginan Chow membuat video Snapchat turut berperan dalam malapetaka ini.

Mavis Seow, COO Far East yang mengelola Orchard Central mengatakan bahwa jembatan di TKP sebenarnya sudah dilengkapi pagar kaca untuk menjaga keamanan pengunjung. Tetapi toh Chow tetap melompati pagar kaca tersebut.

Seow mengatakan pihaknya kini tengah mempertimbangkan untuk menambah alat pengaman lain untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Sementara itu, petugas keamanan kami akan berpatroli di jembatan dengan interval yang lebih sering,” ujarnya.

Baca: Wanita Malaysia Tewas Kesetrum iPhone

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com