Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Intelijen Rusia di Balik Peretasan 500 Juta Akun Yahoo

Kompas.com - 16/03/2017, 07:44 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Departemen Kehakiman Amerika Serikat menetapkan empat terdakwa atas peretasan 500 juta akun Yahoo yang dimulai sejak 2014 hingga akhir 2016. Dua di antara mereka adalah intelijen Rusia, yakni Dmitry Aleksandrovich Dokuchaev (33) dan Igor Anatolyevich Sushchin (43).

Sementara itu, tersangka lainnya adalah peretas kontroversial dari Rusia bernama Alexsey Alexseyevich Belan alias "Magg" (29). Ia diperkerjakan dan difasilitasi oleh Dokuchaev dan Suschin. 

Magg sudah menjadi buronan FBI sejak 2012 lalu. Bahkan, pada Juni 2013, status Magg diangkat sebagai penjahat maya paling dicari FBI. Ia pernah ditangkap di Eropa, lalu berhasil melarikan diri ke Rusia sebelum diekstradisi.

Baca: Data Pribadi 500 Juta Pengguna Yahoo Bocor

Terakhir, satu terdakwa berasal dari Kanada, yakni Karim Baratov alias "Kay", "Karim Taloverov", dan "Karim Akehmet Tokbergenov" (22), sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (16/3/2017) dari situs resmi Departemen Kehakiman AS.

Menurut hasil investigasi, keempat terdakwa menggunakan akses ilegal ke ratusan juta akun Yahoo untuk mengawasi gerak-gerik para jurnalis, pejabat pemerintahan, serta pebisnis.

Salah satu terdakwa bahkan memanfaatkan akses ilegalnya untuk memperkaya diri sendiri. Ia mencari informasi soal akun kartu kredit dan kartu hadiah (gift card) dari korban yang diretas, lantas memanfatkannya untuk memfasilitasi kampanye spam.

Mekanisme pencurian maya ini dilakukan sang terdakwa terhadap lebih dari 30 juta akun Yahoo yang ia mata-matai.

Atas perbuatan kriminal tersebut, semua terdakwa dikenai pasal berlapis dengan ancaman hukuman berbeda-beda di atas 30 tahun.

Jaksa Agung Departemen Kehakiman AS mengapresiasi kerja keras para jaksa penutut dan investigator yang akhirnya mengungkap pelaku dibalik peretasan terbesar sepanjang sejarah.

"AS akan terus menyelidiki siapa lagi orang-orang di balik peretasan ini dan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya," kata dia.

Yahoo pun mengapresiasi penemuan lembaga hukum AS. Asisten Dewan Umum Yahoo, Chris Maden mengaku lega karena dalang di balik peretasan ini sudah teridentifikasi.

"Dakwaan secara tegas menunjukkan bahwa penyerangan ke Yahoo disponsori suatu negara. Kami berterima kasih kepada FBI dan para penegak hukum yang telah membawa tuduhan kepada mereka yang bertanggung jawab," ia menuturkan.

Diketahui, berkat peretasan masif ini nilai akuisisi Yahoo oleh Verizon didiskon. Mulanya Verizon setuju membeli Yahoo senilai 4,83 miliar dollar AS atau Rp 64,5 triliun. Nilai itu menciut 350 juta dollar AS menjadi 4,48 miliar dollar AS atau Rp 59,7 triliun,

Baca: Yahoo Diretas, Verizon Minta Diskon Rp 12 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com