Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Samsung Pastikan Galaxy S8 Tidak Meledak seperti Note 7

Kompas.com - 03/04/2017, 20:03 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Masalah ledakan dan terbakarnya baterai Galaxy Note 7 beberapa waktu silam membuat Samsung jadi lebih waspada. Saat mengembangkan baterai untuk Galaxy S8 dan S8+, raksasa elektronik Korea Selatan ini menerapkan serangkaian pengujian keamanan yang lebih ketat.

Pengujian baterai tersebut dilakukan di sebuah ruangan gedung manufaktur Samsung yang terletak di kota Gumi, Korea Selatan.

Total ada 8 poin pengujian baru yang diterapkan Samsung pada calon baterai Galaxy S8 dan S8+. Samsung menerapkannya dalam serangkaian proses yang berlangsung selama lima hari.

Dilansir KompasTekno dari Digital Trends, Senin (3/4/2017), pengujiannya antara lain meliputi uji ketahanan, pengisian dan pengosongan daya berulang kali, sinar x, pemindaian kandungan total volatile organic compound (TVOC), pemindaian voltase, tinjauan visual, hingga simulasi pemakaian dunia nyata.

Salah satu hal yang menarik adalah skema uji ketahanan baterai. Caranya, Samsung memanfaatkan sebuah bilik logam untuk mengaplikasikan tekanan pada baterai.

Tujuan pengujian tersebut untuk mengetahui bahwa baterai bekerja sesuai rancangan, yakni bisa menahan tekanan hingga 13 kilonewton.

Sebagai gambaran, 1 kilonewton setara dengan beban sekitar 102 kilogram. Artinya tekanan yang diberikan pada masing-masing baterai itu mencapai sekitar 1.326 kilogram.

Sedangkan tekanan yang lebih besar, misalnya 20 kilonewton atau setara 2.040 kilogram, akan membuat baterai mulai rusak, berasap, dan memercikkan api.

Baca: Inikah Penyebab Pasti dari Rawan Terbakarnya Galaxy Note 7?

Simulasi dunia nyata

Hal menarik lainnya adalah skema pengujian yang baru pertama kalinya diterapkan dalam proses pengembangan ini. Pengujian yang dimaksud adalah simulasi pemakaian dunia nyata.

Para peneliti di Samsung menyimpulkan bahwa rata-rata konsumen memakai smartphone untuk menjelajah internet selama 31 menit per hari, berkirim pesan instan 12 menit, dan menelepon selama 29 menit.

Pengujian berupa simulasi pemakaian pun dilakukan untuk membuktikan bahwa baterai sekaligus Galaxy S8 dan S8+ sudah memadai untuk kegiatan tersebut.

Rangkaian pengujian ini antara lain berupa pengisian dan pengosongan daya dalam baterai smartphone berulang kali selama seharian, meminta seorang penguji menjalankan 44 fungsi dasar smartphone, memakai software untuk menjalankan berbagai konten multimedia.

Berikutnya, smartphone juga direndam dalam air selama 24 jam. Selama perendaman ini, teknisi yang menguji juga mencoba memakai smartphone untuk menjelajah internet, mengirim e-mail atau pesan teks dan melakukan panggilan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com