Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber "Bakar" Rp 26,5 Triliun Sepanjang 2016

Kompas.com - 17/04/2017, 08:49 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Uber akhirnya mengungkap rincian laporan keuangannya ke publik. Salah satu poin di dalamnya memperlihatkan, Uber "membakar" atau mengalami kerugian bersih sebesar 2,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 26,5 triliun pada 2016 lalu.

Meski "membakar" uang dengan jumlah yang besar, laporan keuangan tersebut juga menunjukkan betapa Uber terus bertumbuh.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Bloomberg, Senin (17/4/2017), Uber mengatakan bahwa nilai pemesanan bruto selama 2016 tercatat mencapai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 265,3 triliun. Nilai pemesanan tersebut mengindikasikan pertumbuhan dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sedangkan pendapatan bersih mereka mencapai 6,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 86,2 triliun. Namun nilai ini tanpa memperhitungkan bisnis Uber di China.

“Kami beruntung memiliki bisnis yang sehat dan bertumbuh, sehingga punya kesempatan untuk membuat perubahan di manajemen dan akuntabilitas, kultur, organisasi, dan hubungan dengan pengemudi,” ujar Regional General Manager Uber US & Canada, Rachel Holt.

Baca: Pertengkaran CEO Uber dengan Sopir Uber Terekam Kamera

Banyak masalah

Nilai pertumbuhan tersebut merupakan satu kabar baik, di tengah terpaan kabar buruk yang menimpa Uber. Seperti diketahui, dalam beberapa bulan belakangan perusahaan ride sharing tersebut mendapat terpaan masalah.

Di antaranya adalah soal keluarnya sejumlah petinggi perusahaan di tengah berlangsungnya penyelidikan mengenai pelecehan seksual dan lingkungan kerja perusahaan yang tidak sehat.

Selain itu, Uber juga sedang menghadapi gugatan hukum mengenai teknologi mobil otomaton dari Waymo, anak usaha Alphabet dan menjadi sorotan akibat video CEO-nya yang berdebat dengan seorang mitra pengemudi.

Pada Agustus tahun lalu, Uber telah menjual bisnisnya di China. Perjanjian penjualan tersebut mennyatakan bahwa Uber menerima 18 persen saham di perusahaan ride sharing setempat Didi Chuxing dan mengakui nilai saham tersebut dalam laporan keuangan mereka.

Sebelum dijual, Uber mengeluarkan dana sangat besar dan agresif untuk berkompetisi di China. Diperkirakan perusahaan mengalami kerugian hingga 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,2 triliun di China tahun lalu.

Kerugian tersebut membuat Uber secara global mengalami kerugian hingga 3,8 miliar dollar AS atau Rp 50,4 triliun. Pasca penjualan unit bisnis China, Uber mengatakan kerugian bersih secara global menjadi 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 15,9 triliun.

Baca: Ingin Melancong ke China? Bersiap Susah Pesan Uber

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com