KOMPAS.com - Intel Developer Forum (IDF) kini tinggal kenangan. Ajang teknologi tahunan buatan Intel yang rutin digelar sejak 1997 tersebut bakal hadir dalam bentuk yang berbeda.
Hingga kini belum dijabarkan lebih lanjut seperti apa acara pengganti IDF. Nama, tempat, dan waktu penyelenggaraan acara juga belum disebutkan.
Yang jelas, Intel punya alasan khusus menyetop IDF yang biasanya diselenggarakan di San Francisco, AS. menurut perwakilan Intel, IDF selama ini menjadi wadah perkumpulan yang terlalu besar dan bercampur-aduk.
Dalam gelaran yang telah berusia 20 tahun itu, Intel selalu memamerkan inovasi-inovasi teknologi baru, sehingga acara dianggap kurang fokus dan mendalam ketika mengupas suatu teknologi, sebagaimana dilaporkan Engadget dan dihimpun KompasTekno, Selasa (18/4/2017).
Selain itu, IDF juga dinilai terlalu tersentralisasi pada PC yang notabene menjadi "wajah" Intel selama ini. Seiring perkembangan zaman, Intel merasa jati dirinya sudah tak semata-mata tentang PC dan mikroprosesor untuk perangkat mobile.
Pada pertengahan 2016 lalu, Intel sesumbar tentang niatannya untuk keluar dari bisnisnya selama ini. Intel berencana menggarap pasar yang lebih ke business-to-business (B2B).
“Strategi kami adalah mentransformasikan Intel dari perusahaan PC menjadi perusahaan yang menggerakkan cloud dan miliaran perangkat pintar yang terkoneksi ke internet,” kata CEO Intel, Brian Krzanich, kala itu.
Sebagian orang berasumsi IDF akan diganti menjadi beberapa acara yang diselenggarakan terpisah. Tiap-tiap acara akan fokus membahas inovasi Intel yang lebih terkelompok dan fokus. Namun, hingga saat ini Intel belum membenarkan atau membantah asumsi itu.
Penyetopan IDF sendiri sebenarnya bukan hal yang spektakuler. Sebelum Intel, Apple lebih dulu menyetop acara tahunan Macworld pada 2009 lalu. Apple kemudian membagi-bagi acaranya ke dalam WWDC yang khusus developer, serta Apple Special Event yang untuk memamerkan inovasi-inovasi produk terbaru.
Baca: Antisipasi AMD Ryzen, Intel Mulai Pangkas Harga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.