Telat Masuki Pasar Smartphone Indonesia, Ini Strategi Nubia

JAKARTA, KOMPAS.com - Nubia bisa dikatakan terlambat memasuki pasar smartphone Indonesia. Saat vendor-vendor China lain sudah memulainya beberapa tahun lalu, Nubia baru  memulai debutnya di Indonesia pada akhir April 2017.

Padahal, kompetitornya, baik dari negeri asalnya maupun negara lain di Indonesia, sudah menggempur pasar Tanah Air terlebih dahulu. Contohnya Xiaomi, Oppo, Vivo, Apple (yang baru saja comeback), dan lain sebagainya.

Nubia pun mengakui keterlambatan mereka.

"Memang sedikit telat (masuk ke Tanah Air)," kata Michael Mondong, Marketing Manager PT Nubia Technology Indonesia kepada KompasTekno selepas acara peluncuran di Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Meski kalah langkah, Nubia tetap optimistis bertarung di Indonesia. Menurut Michael, Nubia punya 65.000 hak paten yang bisa digunakan sebagai senjata pembeda dibandingkan merek lain.

Selain itu, Nubia mengklaim memiliki banyak teknologi kamera yang tidak dipunyai pabrikan lain.

Bahkan, menurut Nubia, sudah ada pabrikan lain yang menggunakan teknologi kamera Nubia. Akan tetapi, pihak Nubia enggan menyebut nama perusahaan lain itu.

"Tapi kami ga buka semua fitur. Fitur kamera Nubia masih lebih lengkap di smartphone merek Nubia," tutur Michael.

Michael juga mengklaim, teknologi kamera yang dimilikinya lebih canggih dari merek-merek yang sudah beredar di Indonesia.

"Tetapi harga jualnya lebih murah," ujarnya lagi.

Nubia sendiri baru resmi masuk ke Indonesia dengan merilis tiga smartphone, yakni seri M2, M2 Lite, dan N1 Lite.

Setelah ini, Nubia berjanji akan segera merilis flagship terbarunya, Z17 pada pertengahan 2017 mendatang. Total, ada enam seri smartphone Nubia yang bakal dirilis tahun ini.

Baca: 3 Android Baru Nubia Dirilis di Indonesia, Harganya?