Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tokoh Paling Berpengaruh di Industri Teknologi Saat Ini

Kompas.com - 10/05/2017, 11:36 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Time

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi hari ini tak mengenal jeda. Para “raksasa” semacam Google, Amazon, dan Facebook, terus-menerus menjejali masyarakat modern dengan inovasi teranyar yang memudahkan kehidupan di era serba canggih.

Di balik setiap inovasi teknologi, ada “otak” brilian yang menciptakannya. Mereka adalah jejeran eksekutif perusahaan, periset, programmer, regulator, dan pihak-pihak lainnya yang berkolaborasi untuk mengubah dunia.

Di antara sekian banyak “otak” brilian, ada 20 nama yang dianggap paling berpengaruh untuk perkembangan teknologi saat ini. Berikut profil singkat mereka secara berurutan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (10/5/2017), dari Time.

1. Elon Musk

Kerap dijuluki sebagai Iron Man di kehidupan nyata, Elon Musk punya obsesi besar di sektor transportasi berbasis teknologi. Pada 2002, Musk menghabiskan sebagian kekayaannya untuk mendirikan Space Exploration Technologies yang belakangan kerap disebut “Space X”.

Elon Musk.
Perusahaan itu mengembangkan roket dan wahana antariksa untuk misi-misi luar angkasa. NASA menggelontorkan dana Rp 1,6 miliar dollar AS (Rp 21,3 triliun) untuk proyek kerja sama dengan SpaceX pada 2008 lalu.

Salah satunya adalah Falcon 1, yakni teknologi roket berbahan cair pertama yang diluncurkan ke orbit Bumi pada 2009. Tiga tahun setelahnya, pada 2012, SpaceX meluncurkan Falcon 9 dan SpaceX Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di orbit Bumi.

Tak cukup sampai di situ, Elon Musk juga mendirikan perusahaan mobil listrik bernama “Tesla” pada 2003. Visinya untuk menghadirkan moda transportasi alternatif yang ramah lingkungan.

Selain membuat mobil listrik, Tesla juga menjual sistem electric powertrain kepada produsen-produsen mobil semacam Daimler AG dan Toyota Motor. Kecintaan Musk pada lingkungan ditunjukan pula dengan menjadi investor utama di SolarCity, yakni penyedia energi bersih untuk memerangi pemanasan global.

2. Jeff Bezos

Amazon bisa dibilang sebagai cikal bakal perdagangan elektronik atau lebih sering disebut “e-commerce”. Jika hari ini kita mengenal Alibaba, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, OLX, dkk, bisa dibilang Amazon adalah nenek buyut mereka.

Ted S. Warren/AP Photo CEO Amazon Jeff Bezos saat memperkenalkan ponsel pintar Fire Phone di Seattle, Amerika Serikat, Rabu (18/6/2014)
Perusahaan itu berdiri sejak 1994 dan digawangi oleh Jeff Bezos. Pria jenius tersebut mampu “merusak” tatanan sistem dagang yang langgeng selama berpuluh tahun.

Mulanya Amazon cuma menjual buku secara online. Lama-kelamaan, Bezos mengekspansi bisnisnya ke ranah perdagangan yang lebih luas.

Amazon juga memimpin tren Artificial Intelligence (AI) melalui software yang dinamai Alexa. Di bidang enterprise, Amazon menyediakan layanan penyimpanan berbasis cloud yang dinamai AWS.

Layanan tersebut digunakan perusahaan teknologi kondang semacam Netflix dan Spotify. Kompas.com pun merupakan salah satu klien AWS untuk menunjang performa sebagai media online.

3. Mark Zuckerberg

Tak lulus kuliah di Harvard University, Mark Zuckerberg memilih fokus mengembangkan jejaring sosial Facebook. Tujuan utama Facebook sederhana, yakni menghubungkan semua manusia di dunia yang terpaut jarak dan waktu.

Facebook.com/Mark Zuckerberg Mark Zuckerberg di kantornya.
Saat ini, tak kurang dari 2 miliar penduduk dunia terhubung di Facebook tiap bulannya. Kepiawaian Facebook dalam berinovasi membuat penggunanya setia dan enggan beranjak.

Belakangan Facebook juga mencaplok Instagram dan WhatsApp yang juga merupakan layanan populer di era ini. Ketiganya bisa dibilang “layanan wajib” yang tersemat di tiap smartphone.

Baca: Mengapa Ketik @[4:0] di Facebook Memunculkan Nama Mark Zuckerberg?

Saat ini Mark Zuckerberg berumur 32 tahun dan sudah menjadi legenda di sektor teknologi. Ia pun mengepakkan sayap lebih lebar, tak melulu berbisnis di jejaring sosial namun juga layanan Virtual Reality dan Artificial Intelligence.

4. Tim Cook

Sebagai CEO Apple yang notabene adalah perusahaan paling bernilai saat ini, rasanya kurang jika tak memasukkan Tim Cook sebagai “20 tokoh teknologi paling berpengaruh”.

GETTY IMAGES / AFP PHOTO / JUSTIN SULLIVAN CEO Apple Tim Cook berbicara dalam acara yang diselenggarakan Apple di Flint Center for the Performing Arts, di Cupertino, California, Amerika Serikat, Selasa (9/9/2014). Pada acara itu Apple meluncurkan Apple Watch dan dua iPhone terbaru, iPhone 6 dan iPhone 6 plus.
Cook mengemban beban berat sebagai penerus pendiri Apple, Steve Jobs. Pasalnya, inovasi-inovasi Apple sejak Macintosh hingga iPhone  merupakan ide Steve Jobs.

Meski demikian, Tim Cook nyatanya mampu unjuk gigi. Dari masa ke masa, Tim Cook berhasil mempertahankan kesan premium dari produk Apple tanpa takut berinovasi dan bahkan “melanggar” titah Steve Jobs.

Apple saat ini pun bukan lagi cuma perusahaan perangkat teknologi dan sistem operasi. Apple mulai merambah sektor AI, Augmenter Reality (AR), sampai mobil tanpa awak.

5. Sundar Pichai

Pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, tentu tak sembarang memilih pemimpin untuk layanan inti mereka. Dua punggawa itu kini lebih fokus menggarap perusahaan induk Google yang dinamai “Alphabet”.

Techcrunch CEO Google Sundar Pichai
Amanah mengurus Google diberikan ke Sundar Pichai, pria berdarah India yang mula-mula memimpin divisi bisnis Android. Sundar Pichai terpilih sebagai CEO Google tak lepas dari keberhasilannya memimpin Android yang saat ini menjadi sistem operasi terbesar di dunia.

Google di bawah kepemimpinan Sundar Pichai pun semakin fokus meruncingkan prinsipnya, yakni sebagai penyedia informasi untuk semua orang. Produk-produk Google, mulai dari Search, Translate, Maps, Photos, dan lainnya, terus berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat.

Terakhir, Google mulai mengimplementasikan machine learning pada produk-produknya. Pada ajang Google I/O 2017 di Mountain View pekan depan, Sundar Pichai dijadwalkan akan sesumbar tentang inovasi baru Google yang lebih berorientasi pada pemanfaatan machine learning di segala aspek kehidupan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com