Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oppo Indonesia Pastikan Tak Menjual Smartphone Bekas

Kompas.com - 17/05/2017, 19:31 WIB
Oik Yusuf

Penulis

CILEUNGSI, KOMPAS.com - Hari Rabu (17/5/2017), Oppo mengajak serombongan jurnalis dari Jakarta untuk meninjau proses pemusnahan 23.000 smartphone buatannya di fasilitas pengolahan limbah elektronik milik PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) di Cileungsi, Bogor.

Puluhan ribu perangkat tersebut merupakan produk yang mengalami kerusakan atau memiliki kekurangan dalam hal kualitas produksi sehingga dinilai tak layak untuk dijual ke konsumen.

"Kami tidak seperti pabrikan lain yang menjual produk rusak (hasil rekondisi) ke konsumen," ujar Media Engagement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, ketika ditanya soal alasan Oppo melakukan pemusnahan itu.

Salah satu tujuannya adalah menepis isu bahwa Oppo menjual perangkat bekas atau rusak yang sebelumya telah di-refurbish ke konsumen. Aryo menegaskan pihaknya tak melakukan hal tersebut karena beranggapan penjualan barang rekondisi akan berakibat bagai bumerang untuk vendor.

"Walaupun kita berusaha jual kembali, pasti akhirnya akan ada masalah. Entah rusak atau dikembalikan lagi ke Oppo. Barang rekondisi di kemudian hari akan mengurangi kepercayaan konsumen," tutur Aryo.

Baca: Oppo Indonesia Musnahkan 23.000 Smartphone

Dibuang, bukan didaur ulang

Selain itu pemusnahan dilakukan untuk membebaskan areal gudang penyimpanan milik Oppo dari timbunan barang rusak yang toh tidak bisa dijual lagi ke konsumen.

Ke-23.000 perangkat merupakan akumulasi selama 4 tahun dari 2013 hingga 2016. Alasan rusaknya bermacam-macam. Menurut Aryo, sebagian besar fungsinya masih berjalan lancar, tapi ada satu atau dua cacat fatal yang tidak bisa diterima.

"Misalnya, bisa dipakai untuk menelepon, tapi koneksi kameranya tidak jalan. Ya terpaksa kami gudangkan," kata Aryo memberi contoh. Total ada 11 model smartphone yang terlibat pemusnahan, termasuk seri-seri andalan Oppo seperti N Series, R5, Find 7, dan yang terbaru F1 Plus.

Pihak PPLi sebenarnya menawarkan opsi daur ulang (recycle) di samping pemusnahan (dispose). Namun, pihak Oppo lebih memilih untuk memusnahkan perangkat secara keseluruhan karena alasan tak mau menjual barang bekas tadi.

Selain unit smartphone, aksesori pendampingnya seperti headset dan kotak kemasan ikut dihancurkan. Pemusnahan ini merupakan yang kali pertama dari Oppo. Aryo mengaku belum tahu apakah Oppo akan melakukannya secara rutin.

Baca: Penjualan Perdana F3 Pecahkan Rekor Oppo di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com