Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat dari Dekat Penghancuran 23.000 Ponsel Oppo

Kompas.com - 18/05/2017, 19:26 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Dari jutaan smartphone yang diproduksi oleh Oppo di Indonesia, selama periode 4 tahun dari 2013 hingga 2016, ada kalanya ditemukan unit yang cacat produksi atau dinilai memiliki kualitas di bawah standar.

Sebanyak 23.000 perangkat rusak yang terakumulasi selama masa tersebut, pekan ini mulai dimusnahkan oleh Oppo. Proses pemusnahan dilakukan di fasilitas pengolahan limbah milik PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Pada Rabu (17/5/2017), Oppo mengajak rombongan wartawan dari Jakarta untuk mengamati proses pemusnahan puluhan ribu perangkat tersebut secara langsung di fasilitas PPLi.

Pihak Oppo mengatakan lebih memilih untuk membuang (dispose) aneka perangkat rusak itu ketimbang melakukan daur ulang (recycle).

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Mesin penggiling sesaat sebelum meggilas smartphone dan aksesori Oppo yang diletakkan di lantai beton di area terbuka.
Karena menurut mereka, smartphone daur ulang bisa berpotensi mengecewakan atau membahayakan konsumen apabila beredar kembali di pasaran.

Smartphone berikut aneka macam aksesorinya tidak bisa begitu saja dibuang karena mengandung aneka limbah elektronik berbahaya yang mesti dinetralkan terlebih dahulu.

Lama proses penghancurannya cukup panjang, karena melibatkan puluhan ribu unit dan ada serangkaian tahapan pengolahan limbah yang mesti dilalui.

Total waktu pemusnahan bisa mencapai hitungan 2 hingga 3 minggu untuk keseluruhan perangkat.

Seperti apa proses-prosesnya? Ikuti hasil pengamatan KompasTekno dalam rangkaian foto di tautan berikut.

VIDEO: 23.000 Ponsel Oppo Dipreteli dan Digilas untuk Dimusnahkan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com