Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Penipuan "New Color for WhatsApp" Bikin Android Banjir Iklan

Kompas.com - 25/05/2017, 20:09 WIB

Jika tautan itu di-klik, tautan tersebut bakal langsung mengarahkan pada situs yang telah dipersiapkan sebelumnya, yaitu http://wp8.link/color/.

Tampilan situs ini cukup meyakinkan, meskipun harusnya alamatnya Whatsapp.com dan pengguna WhatsApp yang teliti harusnya tahu kalau situs ini adalah situs palsu dan biasanya digunakan untuk tujuan phishing (mencuri password) atau Scam (mengecoh korban untuk mendapatkan keuntungan finansial).

Disebutkan bahwa syarat untuk menggunakan fitur baru Whatsapp ini harus melakukan Verifikasi User. Dan caranya mudah, yaitu hanya dengan mengundang 10 teman atau share informasi ini ke lima grup percakapan.

Ini merupakan indikasi kedua setelah alamat situs yang palsu, bahwa ini bukan dari WhatsApp, karena WhatsApp tidak perlu meminta Anda mengundang 10 teman atau sharing ke lima grup WhatsApp hanya untuk memverifikasi penggunanya. Karena jika Anda sedang menggunakan WhatsApp, tentunya sudah terverifikasi secara otomatis dan tidak memerlukan verifikasi lagi.

Tujuan utama

Tujuan utama dari pembuat scam ini adalah mendapatkan keuntungan finansial dari iklan yang akan diklik oleh korban scam ini.

Setelah korbannya berhasil dikelabui menyebarkan informasi palsu ini ke kontak-kontak WhatsAppnya, bukannya mendapatkan fitur baru WhatsApp seperti yang dijanjikan, mereka malahan akan dibombardir dengan kumpulan iklan yang akan mengarahkan pada instalasi aplikasi, ancaman bohong bahwa smartphone-nya perlu di-upgrade, atau terancam virus. 

Yang paling memprihatinkan adalah tampilan akses konten pornografi yang jika ditelusuri kemungkinan berasal dari India.

Menurut pengalaman Vaksincom, scam WhatsApp yang sebelumnya juga erat kaitannya dengan India. Vaksincom tidak menyarankan Anda untuk meng-install aplikasi apa pun yang diiklankan oleh scam ini.

Sebaiknya Anda menghindari semua aplikasi yang diiklankan dengan cara ini, karena hal ini menunjukkan bahwa perusahaan pembuat aplikasi secara tidak langsung melakukan perbuatan tidak terpuji dengan mendukung scam dan konten pornografi dalam mempromosikan produknya.

Adapun beberapa tampilan iklan yang akan muncul adalah sebagai berikut :

Korban di iming2i iPhone 7, BB atau Samsung Galaxy S7 padahal jika di klik akan diminta mengisi survei yang tidak berujung dan buntut2nya dijanjikan akan mendapatkan “kesempatan” memenangkan undian. Kalau memang anda ingin mencoba silahkan dicoba dan shara pengalaman Anda.Ist Korban di iming2i iPhone 7, BB atau Samsung Galaxy S7 padahal jika di klik akan diminta mengisi survei yang tidak berujung dan buntut2nya dijanjikan akan mendapatkan “kesempatan” memenangkan undian. Kalau memang anda ingin mencoba silahkan dicoba dan shara pengalaman Anda.

=========

*Alfons Tanujaya adalah mantan bankir yang merintis karir di dunia IT sejak tahun 1998, tahun 2000 mendirikan PT. Vaksincom dan aktif mendedikasikan waktu untuk memberikan informasi dan edukasi tentang malware dan sekuriti bagi komunitas IT Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com