KOMPAS.com - Penggerebekan yang dilakukan kepolisian dan tentara Thailand beberapa waktu lalu mengungkap keberadaan sebuah "pabrik" pemberi like palsu. Lantas, seperti apa suasana tempat tersebut?
Jangan bayangkan tempat itu dipenuhi dengan banyak orang. Nyatanya, "pabrik" like palsu itu hanya dioperasikan oleh tiga orang saja, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Sunday China Morning Post, Rabu (14/6/2017).
Ketiga orang tersebut bersama-sama mengoperasikan 474 unit iPhone, yang terdiri dari seri 5s, 5c, dan 4s. Ratusan unit iPhone itu ditaruh berderet di beberapa rak besi.
Berdasarkan foto yang beredar, tiap rak terdiri dari 15 unit iPhone. Masing-masing perangkat terhubung ke kabel charger.
Baca: Pabrik Like Digerebek, Polisi Sita 400 iPhone dan 300.000 Kartu SIM
Sedangkan kartu SIM yang digunakan untuk menjalankan akun bot tersebut total sebanyak 347.200 unit. Semuanya merupakan kartu SIM yang dikeluarkan oleh operator telekomunikasi lokal Thailand.
Ketiga pria pengelola "pabrik" like tersebut masing-masing bernama Wang Dong, Niu Bang, dan Ni Wenjin. Ketiganya berasal dari China. Mereka dibayar oleh sebuah perusahaan asal China untuk menjalankan akun bot di media sosial WeChat.
Masing-masing akun bot digunakan untuk memberi engagement positif dan like pada berbagai produk yang dijual secara online di Negeri Tirai Bambu itu.
Lebih jelasnya, klik tautan ini untuk melihat berbagai foto isi pabrik Like tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.