Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Line Makin Serius Kembangkan Layanan Berbasis Video

Kompas.com - 17/06/2017, 10:19 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Di ajang Line Conference 2017 yang digelar di Tokyo, Kamis (15/7/2017) lalu, Line membeberkan visi perusahaan untuk lima tahun ke depan, salah satunya membuat layanan berbasis video (videolized). Ya, Line mengaku akan semakin serius mengembangkan layanan berbasis video.

Untuk tujuan ini, Line telah memiliki dua "kendaraan", yakni lewat layanan Line TV dan Line Live.

Head of Entertainment Line, Daisuke Sasaki, mengatakan, dengan semakin populernya smartphone, maka video menjadi sebuah potensi.

"Banyak struktur layanan yang akan berbasis video, komunikasi antar manusia akan berubah dengan video," ujar Daisuke di hadapan jurnalis dari Asia dan tamu undangan, termasuk jurnalis KompasTekno, Reska K. Nistanto.

Line TV adalah platform video streaming yang dikenalkan di wilayah Asean. Layanan ini populer di Taiwan dan Thailand. Lewat Line TV, pengguna bisa menonton beragam konten video dan serial secara gratis.

"Kami punya konten berlisensi dan konten buatan sendiri," papar Daisuke.

Banyak drama dengan genre bermacam-macam yang bisa ditonton, juga program televisi populer bisa ditonton di Line TV.

Daisuke mengklaim aplikasi Line TV sudah diunduh lebih dari 40 juta kali. Line juga berencana menambah kategori konten di Line TV, seperti kategori olahraga dan kecantikan. Namun sayangnya, layanan Line TV saat ini belum bisa dinikmati pengguna di Indonesia.

Line Live

Selain Line TV, ada pula Line Live. Layanan live video ini sudah dirilis Line sejak 2015 akhir dengan konsep "live is real".

Untuk memahami seperti apa layanan Line Live, Anda bisa membayangkan layanan Bigo Live yang sudah akrab di tengah netizen di di Indonesia.

"Layanan ini populer berkat generasi muda dan remaja putri," tutur Daisuke.

Hingga Agustus 2016, layanan Line Live diklaim memiliki 700.000 streamers (sebutan bagi mereka yang siaran live) per bulan. Sementara hingga Mei 2017, Line Live diklaim memiliki 13 juta pengguna aktif bulanan.

Bagi streamers, mereka bisa mendapatkan poin dari item yang dikirim oleh penonton yang bisa ditukar dengan hadiah. Sementara bagi brand, mereka bisa menyematkan iklan dan menjangkau jutaan pengakses Line Live.

"Banyak artis-artis baru yang muncul dari Line Live ini," ujar Daisuke.

Layanan Line Live nantinya juga bakal disatukan dalam aplikasi Line. Jika dahulu pengguna harus mengunduh dan menginstall aplikasi khusus, nantinya mereka tidak perlu melakukan hal itu, sebab Line akan menyediakan tab khusus di aplikasi utamanya.

Line Live saat ini belum tersedia di Indonesia. Belum diketahui kapan rencana Line bakal membawa fitur ini ke Tanah Air.

Baca: Ini Deretan Fitur Baru Line di 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com