Lewat Media Sosial, Presiden Joko Widodo Ucapkan Selamat Idul Fitri

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dikatakan cukup aktif di dunia media sosial. Ia tercatat memiliki akun resmi di Facebook, Instagram, dan Twitter.

Menyambut hari raya Idul Fitri, Jokowi mengucapkan selamat melalui ketiga akun miliknya itu.

"Selamat Idul Fitri 1438 H. Hari kemenangan ini adalah momentum untuk kita eratkan persaudaraan dan persatuan -Jkw," tulis Jokowi melalui akun resminya di Twitter.

Selamat Idulfitri 1438 H. Hari kemenangan ini adalah momentum untuk kita eratkan persaudaraan dan persatuan -Jkw pic.twitter.com/0S5OEVwJxG

— Joko Widodo (@jokowi) June 24, 2017

Penggunaan inisial "-Jkw" sendiri menandakan bahwa kicauan tersebut ditulis sendiri oleh Jokowi.

Bersama dengan kicauan tersebut, Jokowi melampirkan tiga buah foto. Di foto tersebut, ia berdiri di bagian tengah dengan puluhan warga di sekitarnya.

Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat Idul Fitri melalui akun resminya di Facebook. Bedanya dengan di Twitter, ucapan tersebut dilengkapi dengan video.

"Saya Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia. Mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin," kata Jokowi dalam video tersebut.

Melalui video ucapan selamat itu juga, Jokowi menyerukan persatuan di Indonesia.

"Semoga di hari kemenangan ini, menjaga momentum kita semuanya untuk meningkatkan kembali rasa persaudaraan kita," ucapnya.

Jokowi juga mengucapkan selamat Idul Fitri melalui akun resminya di Instagram.

 

Selamat Idulfitri 1438 H, mohon maaf lahir batin. Semoga di hari kemenangan ini menjadi momentum kita semua untuk kembali meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan sebagai sesama warga bangsa Indonesia. Selamat berkumpul dengan keluarga. Video: Biro Pers Setpres

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on Jun 24, 2017 at 3:12pm PDT

Presiden Jokowi sendiri banyak menghabiskan waktu di Istana Negara pada hari raya Idul Fitri yang jatuh pada Minggu (25/6/2017). Ia sempat bersilaturahim ke rumah Megawati, sebelum akhirnya kembali ke Istana Negara untuk menerima pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majels Ulama Indonesia (GMPF-MUI).

Baca: Begini Jika Blusukan Presiden Jokowi Dipetakan Secara Digital