Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber Disarankan Tunjuk Barack Obama sebagai CEO

Kompas.com - 26/06/2017, 10:39 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber The Street

KOMPAS.com - Pekan lalu, Travis Kalanick telah resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO di perusahaan ride-sharing Uber. Lantas, siapa orang yang kira-kira cocok menggantikan peran Kalanick di Uber?

Global Equities Research punya saran bagi Uber. Trip Chowdhry, Managing Director dari perusahaan tersebut, menyarankan agar Uber sebaiknya memilih Barack Obama, Presiden AS ke-44, sebagai CEO barunya.

Saran tersebut muncul setelah Chowdhry berdiskusi dengan beberapa developer.

"Developer percaya bahwa mantan Presiden AS Barack Obama bisa menjadi CEO baru di Uber," ucap Chowdhry.

Baca: Pendiri Sekaligus CEO Uber Resmi Mengundurkan Diri

Apa pertimbangan di balik saran tersebut? Menurut Chowdhry, Obama punya pemikiran out-of-the-box yang seharusnya bisa membawa Uber keluar dari krisis.

"Mantan Presiden Obama bakal luar biasa, out-of-the-box, dan CEO yang sempurna bagi Uber," kata Chowdhry, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Street, Senin (26/6/2017).

Chowdhry meyakini bahwa valuasi dari Uber akan tetap menurun, meski Uber akhirnya memilih Obama menjadi CEO. Akan tetapi, langkah itu diyakini bisa mencegah perusahaan tersebut terjerembap lebih dalam akibat krisis.

Sebelumnya, Kalanick mundur dari jabatan CEO setelah diminta oleh kelomok dominan dari kubu investor Uber.

Pihak Uber mengakui dedikasi Kalanick yang selalu memprioritaskan Uber. Dalam pernyataan tertulis, perwakilan Uber menyebut pengunduran diri Kalanick sebagai bentuk kecintaannya kepada Uber.

Beberapa karyawan Uber sendiri tidak menyetujui mundurnya Kalanick itu. Oleh karena itu, disebarlah petisi dan juga e-mail ke dewan direksi untuk membatalkan keputusan.

Baca: Pegawai Uber Sebar Petisi, Minta Travis Kalanick Kembali Dijadikan CEO

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Street
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com