Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Ponsel Mewah Gulung Tikar

Kompas.com - 14/07/2017, 10:01 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Produsen smartphone mewah asal Inggris, Vertu, dikabarkan mengalami masalah finansial sejak awal 2017. Alhasil, perusahaan itu bersedia diakuisisi pebisnis Turki, Murat Hakan Uzan, senilai 50 juta poundsterling alias Rp 862,6 miliar.

Tak berselang berapa lama, Uzan agaknya sadar bahwa menjual smartphone seharga puluhan ribu dollar AS atau ratusan juta rupiah adalah hal sulit di era ini. Vertu pun harus tutup alias gulung tikar.

Tak kurang dari 200 pegawai Vertu telah dirumahkan, namun Uzan tetap mempertahankan lisensi desain dan teknologi Vertu, sebagaimana dilaporkan AndroidPolice dan dihimpun KompasTekno, Jumat (14/7/2017).

Uzan baru-baru ini berinvestasi ke TCL senilai 40 juta dollar AS atau setara Rp 533 miliar. TCL tak lain adalah pembuat smartphone Alcatel dan BlackBerry.

Tak menutup kemungkinan brand Vertu nantinya akan berada di bawah fasilitas produksi TCL. Meski demikian, hal ini masih berupa desas-desus yang belum terkonfirmasi.

Pada situsnya, Vertu hanya menuliskan “kami telah mengambil keputusan sulit dengan menghentikan layanan kami. Kami akan fokus mengembangkan model layanan baru yang cocok dengan generasi saat ini".

"Kami berencana untuk memperkenalkan layanan baru ini pada September 2017,” situs resmi Vertu menjelaskan.

Diketahui, Vertu terlilit utang sebesar 128 juta poundsterling atau Rp 2,2 triliun. Uzan menawarkan 1,9 juta poundsterling atau Rp 32,7 miliar untuk menyelamatkan Vertu dari kebangkrutan namun penawaran itu ditolak kreditur.

Baca: Ponsel Vertu Cobra Dijual Rp 4,7 Miliar, Dikirim dengan Helikopter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com