CEO Lenovo Bersedia Mundur

KOMPAS.com - CEO Lenovo Group, Yang Yuanqing optimis perusahaan bakal mencapai target penjualan. Jika tidak, ia bersedia mengundurkan diri.

“Saya tak mau mundur karena saya yakin bisa mencapai target itu. Ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan,” begitu kata Yang Yuanqing ke karyawan Lenovo, sebagaimana dilaporkan Android Authority dan dihimpun KompasTekno, Jumat (21/7/2017).

“Investor harus lebih sabar. Jika ingin mendapatkan hasil, butuh waktu,” Yang Yuanqing menambahkan.

Adapun Lenovo dipatok mampu menghasilkan pendapatan 12 miliar dollar AS atau setara Rp 160 triliun selama tiga tahun berturut-turut. Lenovo dikabarkan bakal menjalin kerja sama dengan retailer online terbesar di China, JD.com, untuk menggenjot penjualan.

Karakter Yang Yuanqing memimpin Lenovo

Yang Yuanqing dikenal sebagai pemimpin yang tegas, disiplin, dan berani. Ia bergabung di Lenovo ketika berusia 25 tahun.

Karirnya melejit dan menjadi manajer distribusi dalam beberapa tahun saja. Kerja kerasnya membuahkan hasil, ia berhasil menjalin hubungan erat dengan Microsoft. Kedekatan itu menguntungkan kehadiran Lenovo di China dan dunia.

Yang Yuanqing diangkat menjadi CEO Lenovo pada 2009 lalu. Di bawah kepemimpinannya, Lenovo mengakuisisi Motorola.

Terlepas dari itu semua, bisnis Lenovo tak selalu mulus. Divisi komputer (PC) yang menjadi andalannya kini terseok-seok menghadapi persaingan ketat dengan HP dan Dell.

Baca: Geser Lenovo, HP Rajai Pasar PC Dunia

Meski demikian, Yang Yuanqing tetap percaya diri. Ia menjelaskan Lenovo bakal berinvestasi pada artificial intelligence (AI) untuk jangka panjang.

Ia tak tanggung-tanggung memutuskan Lenovo berinvestasi sekitar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,3 triliun dalam beberapa tahun mendatang untuk riset dan pengembangan AI.

Akankah target penjualan Lenovo tercapai? Kita tunggu saja hingga pengujung tahun ini dan dua tahun berikutnya.

Baca: CEO Lenovo: Ini Kisah Cinta Yang Indah