Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunkirk, Perang Besar Pertama Pesawat Tempur Spitfire

Kompas.com - 27/07/2017, 19:11 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Film Dunkirk sedang ditayangkan di layar lebar Tanah Air. Film ini mengisahkan perjuangan tentara sekutu (khususnya Inggris) saat Perang Dunia II yang terdesak oleh pendudukan tentara Jerman di Perancis. Terpojok hingga ke pantai Dunkirk, tentara-tentara Inggris menanti kapal untuk menjemput pulang.

Salah satu bagian cerita di film Dunkirk adalah peran Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force/RAF) yang menggunakan pesawat tempur Spitfire. Menggunakan pesawat itu, RAF mampu menyelamatkan ratusan tentara yang hendak dievakuasi itu dari pesawat pemburu dan bomber Jerman.

Adegan udara ini membangkitkan lagi nostalgia pertempuran udara jarak dekat (dogfight), menjatuhkan pesawat lawan dengan senapan mesin dengan cara membututi dari belakang.

Berbeda dengan pertempuran-pertempuran udara modern yang kini banyak mengandalkan rudal udara-udara jarak jauh, radar beyond horizon, kemampuan menghindari radar (stealth), dan sebagainya.

Adegan-adegan dogfight antara Spitfire RAF dan Messerschmitt Bf 109 Luftwaffe Jerman inilah salah satu daya tarik di film Dunkirk.

Dunkirk juga menjadi ajang pembuktian Spitfire. Di sinilah pesawat yang mulanya dipakai untuk kontes kecepatan, mendapatkan panggung laga besar pertamanya, sebelum Spitfire menorehkan namanya dalam Battle of Britain.

Dirancang dari air racer

Spitfire tergolong pesawat istimewa. Pesawat tempur ini menjadi satu-satunya pesawat tempur Inggris yang dibuat sebelum, selama, dan sesudah Perang Dunia II.

Dikenalkan pertama kali pada Agustus 1938, Spitfire dikembangkan berdasar pesawat Supermarine, didesain oleh Reginald J. Mitchell yang awal mulanya dibuat untuk perlombaan Schneider Trophy, kompetisi adu cepat pesawat, khususnya seaplane (yang bisa mendarat di air).

Supermarine diterbangkan oleh pilot-pilot RAF dan berhasil menjuarai Schneider Cup tiga tahun berturut-turut. Setelah minat membuat pesawat yang kencang semakin pudar, Supermarine pun diubah menjadi pesawat tempur.

Saat itu, muncul kebutuhan pesawat tempur yang mampu mengangkut delapan senapan mesin, alih-alih dua atau empat.

Mitchell mentransfer pesawat Supermarine menjadi pesawat tempur sesuai kebutuhan RAF. Berbekal mesin piston Rolls-Royce V-12 "Merlin", lahirlah Spitfire.

Dalam perkembangannya, banyak versi Spitfire yang dibuat oleh Inggris. Mereka punya kemampuan untuk misi yang berbeda-beda.

Spitfire bisa digunakan untuk pertempuran udara di ketinggian melawan Messerschmitt Bf 109, bisa dipakai untuk terbang rendah untuk mencegat Focke Wulf Fw 190, bisa dipakai untuk misi pengintaian melihat pergerakan Jerman, dan ada pula yang didesain untuk operasi sea-air rescue untuk menyelamatkan pilot yang jatuh ke laut.

Perang besar pertama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com