Jumlah Pengguna Mandek, Saham Twitter Turun

KOMPAS.com - Kabar buruk kembali menerpa Twitter. Belum lagi perusahaan layanan micro-blogging itu mencatat untung, pertumbuhan penggunanya dilaporkan sudah stagnan dalam tiga bulan terakhir, di kuartal kedua 2017.

Sepanjang periode tersebut, penguna aktif bulanan Twitter mandek di angka 328 juta, relatif tak berubah dibandingkan kuartal sebelumnya dan hanya tumbuh 5 persen dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (28/7/2017), jumlah pengguna Twitter di AS mengalami penurunan, tapi dikompensasi oleh jumlah pengguna di luar AS yang naik.

TechCrunch Grafik pertumbuhan pengguna Twitter menunjukkan stagnansi pada kuartal II 2017.

Karena tak mengalami pertumbuhan pengguna, akibatnya harga saham Twitter pun turun. Penurunannya sebesar lebih dari 12 persen, nilainya tak sampai 17 dollar AS per lembar dalam perdagangan Kamis (27/7/2017) kemarin.

Nilai saham tersebut jauh di bawah harga saat Twitter mulai melantai di bursa (IPO) pada November 2013. Saat itu, saham Twitter dipatok sebesar 26 dollar AS per lembar. Harga saham Twitter tercatat mulai berada di bawah harga IPO pada pertengahan 2015.

Dalam laporan keuangannya untuk kuartal kedua 2017, Twitter melaporkan pendapatan sebesar 574 juta dollar AS. Alih-alih profit, tercatat rugi bersih senilai 116 juta dollar AS, lebih besar dari 107 juta dollar AS yang dilaporkan tahun lalu.

Baca: Twitter Kian Ditinggal Selebritas, Terbaru Ed Sheeran