Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Diterima Kerja di Kantor Pusat Google

Kompas.com - 15/09/2017, 09:21 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Laporan LinkedIn pada 2016 lalu menyebut Google sebagai perusahaan yang paling baik memperlakukan para pekerjanya. Hal ini bisa dilihat dari fasilitas yang diberikan, mulai dari makan gratis, massage, wahana bermain, lapangan olahraga, hingga jaminan setelah meninggal.

Tak heran jika Google selalu masuk dalam daftar “tempat kerja impian”. Jika Anda adalah salah satu yang ingin bekerja untuk kantor pusat Google di Mountain View, AS, ada beberapa syarat yang bisa dicek pada situs sang raksasa mesin pencari.

Meski demikian, syarat-syarat itu hanyalah “kulit luar”. Sekelompok mantan pegawai Google membagikan tips lanjutan agar diterima bekerja di tempat impian tersebut, sebagai berikut.

Baca: Berapa Gaji Rata-rata Karyawan Google?

Pertama, tonjolkan hal-hal yang tepat pada resume lamaran. Menurut Kevin Miller yang kini menjadi Director of Growth di OpenListings.com dan sebelumnya bekerja di divisi penjualan Google AdWords, ceritakan lebih banyak soal pengalaman Anda sebelumnya.

“Jelas dan detail menjabarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya akan sangat membantu,” ia menuturkan.

Anda tak perlu buang banyak waktu untuk menceritakan karakter diri atau prestasi-prestasi yang diraih dalam resume. Hal-hal itu cukup dijelaskan sekadarnya. Lebih penting untuk menggarisbawahi pengalaman Anda ketika magang atau bekerja di tempat tertentu, atau ketika dihadapkan pada masalah tertentu saat bekerja.

Kedua, bikin koneksi ke orang dalam Google. Hal ini bisa masuk kategori nepotisme, namun prinsipnya kesempatan selalu dekat dengan orang yang dekat.

Di Google, para pekerjanya diberikan hak untuk memberikan referensi orang ketika perusahaan tersebut mencari pegawai baru. Jika Anda punya koneksi yang tepat dan tahu kemampuan Anda, ini bisa jadi kesempatan emas.

“Saya berutang pada teman baik saya yang mereferensikan saya,” kata Nate Smith. Ia adalah mantan Google Associate Product Manager yang kini mendirikan perusahaan software bertajuk “Lever”.

Ketiga, tunjukkan karakter Google-mu atau kerap disebut “Googleyness”. Ada kombinasi karakter yang bisa dibilang “Google banget”, yakni seru, intelektual namun manusiawi, berhati nurani, serta memiliki rekam jejak melakukan hal-hal menarik dan unik.

“Seberapa gampang Anda untuk bergaul? Dalam proses rekrutmen Google, ada beberapa pertanyaan yang akan ditanya berkali-kali seperti apakah Anda ingin bekerja dengan orang A setiap hari? Apakah Anda bahagia duduk di samping orang B setiap hari? Apakah Anda bisa bekerja dengan baik bersama tim Anda?,” kata Kevin Miller.

Keempat, antisipasi beberapa pertanyaan dan buat pula pertanyaan balik. Menurut Nate Smith, Anda harus benar-benar menyiapkan diri menjawab rentetan pertanyaan dari pewawancara, baik berhubungan dengan keterampilan maupun karakter personal.

Terlepas dari itu, Smith sesumbar pewawancara juga senang jika Anda melempar pertanyaan yang baik. “Ceritakan waktu Google mengatasi kesulitan?”, begitu misalnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (11/8/2017) dari FastCompany.

Baca: Cerita Mahasiswa Asal Boyolali Magang di Silicon Valley

Kelima, tunjukan semangat dan keunikan Anda. Ada beberapa orang yang pada tahap wawancara memilih jawaban-jawaban aman. Ini bukanlah karakter yang Google cari.

Falon Fatemi yang kini menjadi penasihat startup dan dulunya bergabung di tim YouTube, membagi tips penting. Menurut dia, Google lebih menyukai jawaban unik, tak membosankan, serta tak disangka-sangka.

Ketika ditanya periode waktu apa yang ingin dijalani olehnya, Fatemi menjawab “Saya ingin tinggal di era 60-an di San Francisco dan merasakan hari-hari hippie di Haight-Ashbury”.

Keenam, berikan pendapat soal produk-produk Google. Mantan Head of Marketing Google Fiber dan kini mendirikan restoran di San Francisco, Azhar Hashem, memberikan tips tambahan.

Menurut dia, Google ingin mendengarkan pendapat yang kuat dan tajam soal produk-produknya dari pelamar. Pendapat itu harus mencakup kritik, apa hal yang disukai, apa yang perlu ditingkatkan, serta pemahaman tentang produk secara umum.

Ketujuh, perlihatkan kemampuan memecahkan masalah. Ini adalah salah satu kriteria wajib para pekerja Google. Terkadang pertanyaan-pertanyaan untuk melihat kemampuan memecahkan masalah  agak di luar konteks, semisal “apa saja gunanya kerucut lalu lintas?”.

Kedelapan, pikirkan tentang orang setelah pewawancara. Perlu diketahui bahwa pewawancara hanya garda depan, bukan penentu. Jika selama wawancara Anda dianggap menyenangkan, kemungkinan besar nama Anda diajukan ke hiring committee, yakni panitia rekrutmen sebenarnya.

Maka dari itu, jangan memberikan jawaban standar. Anda harus benar-benar kreatif dan menonjol sehingga melekat di kepala pewawancara. Dengan begitu, kesempatan untuk diajukan ke hiring commitee lebih besar.

Baca: Punya Gaji Tinggi, Googlers Ini Tetap Hengkang dari Silicon Valley

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com