Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Kasih Jalan Pengiklan yang Sasar Kelompok Rasis

Kompas.com - 18/09/2017, 18:57 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber BuzzFeed

KOMPAS.com - Google memungkinkan pengiklan menyasar target yang cocok dengan produk atau jasa yang dipromosikan. Temuan baru-baru ini menunjukkan Google bahkan memungkinkan pengiklan menargetkan kelompok orang-orang rasis.

Tak sampai di situ, Google juga memberikan terminologi tambahan yang berbau rasis ketika pengiklan duluan menuliskan kata-kata rasis pada fitur ad-buying. Dengan begitu, iklan yang ditujukan ke kelompok rasis bakal menemukan “jodoh”-nya.

Misalnya saja jika pengiklan mengetik “orang putih merusak sebagai kata kunci alias keyword iklan yang bakal disebar. Sistem Google kemudian akan menyarankan untuk memasukkan keyword tambahan seperti “orang hitam merusak lingkungan”.

Contoh lainnya ketika menargetkan kelompok anti-Yahudi. Ketika pengiklan memasukkan keyword “Yahudi jahat", maka Google secara otomatis menyarankan keyword lain berbunyi “Yahudi mengontrol bank”.

Baca: 8 Tips Diterima Kerja di Kantor Pusat Google

BuzzFeed menyelidiki lebih lanjut dengan menyebarkan sebuah kampanye iklan yang menargetkan beberapa kata kunci berbau rasis dan SARA selama sepekan. Hasilnya, ketika memasukkan kata kunci demikian di mesin pencari Google, iklan yang dibikin BuzzFeed muncul dengan beberapa iklan lain.

Fitur sudah dimatikan

Setelah penyelidikan BuzzFeed, Google menonaktifkan setiap kata kunci rasis dalam kampanye iklan. Hanya satu yang disisakan, yakni “orang kulit hitam menghancurkan semuanya”.

Google berdalih hanya karena sebuah frasa bisa diterima di platform iklannya, bukan berarti mereka turut menggerakkan kampanye berbau rasisme. Sebanyak 17 tayangan iklan hadir dengan pencarian kata kunci rasis sebelum dinonaktifkan Google.

“Ini melanggar kebijakan kami tentang isu-isu penebar kebencian dan berbau hinaan, sehingga beberapa keyword telah kami cabut,” juru bicara Google menuturkan.

Sebelum dihapus, keyword "Yahudi" saja diikuti 77 keyword tambahan yang berhubungan. Lantas ketika mengetik "orang putih merusak", ada 14 keyword tambahan yang disarankan Google. Saat ini, ketika hendak memasukkan keyword rasis, tool ad-buying Google bakal melontarkan kalimat berikut ini.

"Kami menghargai keragaman dan rasa hormat terhadap orang lain, jadi kami berusaha untuk tidak menyinggung pengguna dengan iklan atau mempromosikan konten yang tidak pantas untuk jaringan iklan kami. Tolong hapus konten yang mempromosikan kebencian, intoleransi, pelecehan, intimidasi, eksploitasi, kekerasan, atau menyakiti diri sendiri."

Baca: Google Bakal Caplok HTC?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BuzzFeed
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com