Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijual Mulai Rp 60 Miliar, Ini Fitur Pesawat Pribadi HondaJet

Kompas.com - 26/09/2017, 15:46 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Aircraft Company (HAC) mematok harga 4,5 juta dollar AS (sekitar Rp 60 miliar) untuk pesawat jet pribadi buatannya, HA-420 HondaJet. Hal itu diungkapkan oleh Director of Sales Honda Aircraft Company, Vishal V. Hiremath, saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

"Untuk 2017 ini, HondaJet dijual dengan harga mulai 4,5 juta dollar AS (sekitar Rp 60 miliar), namun konsumen masih bisa melakukan penyesuaian, tergantung permintaan," kata Vishal.

Dengan banderol harga demikian, apa saja yang konsumen dapatkan? HondaJet HA-420 adalah pesawat jet pribadi kelas ringan (light jet) besutan HAC. Pesawat ini ditenagai oleh dua mesin GE Honda HF120 yang mendapatkan sertifikasi produksi pada 2015 lalu.

Pesawat ini memiliki jangkaun jelajah sejauh 1.400 mil atau sekitar 2.200-an kilometer, dengan kecepatan maksimal 420 knots atau sekitar 682 km per jam. "Spesifikasi ini sudah mencukupi untuk mobilitas di Asia Tenggara," kata Vishal.

Baca: Honda Jajaki Pemasaran Pesawat Pribadi HondaJet di Indonesia

Dimensinya yang kecil pun seolah tak menjadi soal. Pesawat ini didesain untuk terbang tidak terlalu jauh atau lama, sehingga penumpang tidak akan berlama-lama di dalamnya.

Pesawat ini dirancang agar terjangkau, bukan hanya dari soal harga, melainkan juga dari biaya operasionalnya. Pesawat ini bisa diterbangkan dengan satu pilot saja (khusus registrasi N) jika memang menghendaki demikian.

Kokpit HondaJet dirancang modern, mengadopsi sistem glass cockpit dengan peranti elektronik Garmin.Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Kokpit HondaJet dirancang modern, mengadopsi sistem glass cockpit dengan peranti elektronik Garmin.

Kokpit

Menengok ke bagian kokpit, HondaJet HA-420 mengusung panel instrumen glass cockpit buatan Garmin. Multi function display tempat menampilkan berbagai informasi penerbangan untuk pilot, sudah dilengkapi dengan teknologi synthetic vision.

HondaJet menggunakan kendali model control column (yoke) model W.Reska K. Nistanto/KOMPAS.com HondaJet menggunakan kendali model control column (yoke) model W.

Synthetic Vision Technology adalah sistem komputer yang menampilkan citra lingkungan sekitar pesawat di layar utama kokpit (multi function display/MFD).

Layar akan menampilkan kontur permukaan bumi (topografi) dalam model tiga dimensi (3D), komplit dengan informasi-informasi utama penerbangan (primary flight display/PFD) yang dibutuhkan pilot, seperti altitude (ketinggian), airspeed (kecepatan di udara), dan attitude pesawat.

Kabin


Melihat ke bagian kabin, pesawat ini dirancang untuk 4 penumpang. Layout kursinya dibuat dua berhadap-hadapan.

Masih ada satu kursi tambahan antara kokpit dan kabin. Kursi opsional ini bisa dipakai untuk pramugari, atau penumpang tambahan. Jika dioperasikan dengan satu pilot, maka satu penumpang lagi bisa duduk di kursi kopilot di kokpit, sehingga total penumpang yang bisa diangkut adalah 5 penumpang dengan satu pilot.

Interior kabin pesawat HondaJet HA-420, empat kursi berhadap-hadapan.Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Interior kabin pesawat HondaJet HA-420, empat kursi berhadap-hadapan.

Legroom penumpang di dalam kabin HondaJet.Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Legroom penumpang di dalam kabin HondaJet.
Terdapat meja lipat yang bisa dikeluar-masukkan dari bawah jendela masing-masing sisi pesawat. Terdapat juga soket listrik yang tersembunyi di balik panel kabin di bawah jendela di samping masing-masing kursi. Sementara di langit-langitnya dilengkapi dengan ventilasi udara (AC) dan lampu baca.

Meja lipat di kabin HondaJetReska K. Nistanto/KOMPAS.com Meja lipat di kabin HondaJet

Lampu baca dan saluran ventilasi udara di langit-langit kabin HondaJet.Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Lampu baca dan saluran ventilasi udara di langit-langit kabin HondaJet.
Window shade yang dimiliki sudah elektronik, namun penumpang hanya diberi opsi untuk membuka dan menutup saja, tidak bisa mengatur tingkat kegelapan seperti layaknya di jendela pesawat Boeing 787 Dreamliner.

Melongok ke bagian belakang kabin, terdapat lavatory dengan kloset mini, lengkap dengan tempat cuci tangan (washtafel). Bagian bawahnya bisa dibuka untuk menaruh tisu dan perlengkapan toiletries.

Toilet duduk di kabin belakang HondaJet.Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Toilet duduk di kabin belakang HondaJet.

Wastafel (sink) di toilet dalam kabin HondaJet.Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Wastafel (sink) di toilet dalam kabin HondaJet.

Biaya operasional

Secara keseluruhan, HondaJet HA-420 terasa ringkas dengan banderol harga yang relatif murah, jika dibandingkan dengan pesawat sekelasnya.

Sebagai gambaran, kompetitor terdekat HondaJet HA-420 adalah Embraer Phenom 100E dan Cessna Citation M2. Embraer Phenom 100E sendiri dijual dengan harga mulai 4,1 juta dollar AS. Sementara Cessna Citation M2 memiliki banderol harga mirip dengan HondaJet HA-420, yakni di kisaran 4,5 juta dollar AS.

Meski demikian, HondaJet HA-420 memiliki operating cost per hour yang sedikit lebih murah di antara ketiganya. Menurut situs AOPA, biaya operasional per jam HondaJet HA-420 adalah 1.134 dollar AS, sementara Embraer Phenom 100E dan Cessna Citation M2 masing-masing adalah 1.151 dollar AS dan 1.395 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com