Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Siap Rekrut 1.000 Orang untuk Iklan

Kompas.com - 05/10/2017, 09:35 WIB

KOMPAS.com - Facebook Inc berencana memperkerjakan lebih dari 1.000 orang untuk meninjau dan memastikan iklan-iklan yang dipasang memenuhi persyaratannya. Langkah ini adalah bagian dari upaya untuk mencegah Rusia dan negara lain menggunakan jejaring media sosial untuk ikut campur dalam pemilihan umum di negara lain, kata Facebook.

Facebook mengatakan bulan lalu bahwa perusahaan ini percaya Rusia membeli sekitar 3.000 iklan yang memecah belah secara politis di jaringannya di Amerika Serikat beberapa bulan sebelum dan sesudah pemilihan presiden Amerika Serikat November tahun lalu.

Sejak pengungkapannya, Facebook menghadapi pertanyaan dan panggilan untuk meningkatkan peraturan AS dari otoritas AS. Chief Executive Mark Zuckerberg telah menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil perusahaan untuk mencegah pemerintah menyalahgunakan jaringan media sosial terbesar di dunia.

Dalam sebuah pernyataannya Senin, Facebook mengatakan akan menambahkan lebih dari 1.000 orang selama setahun ke depan dan menginvestasikan lebih banyak perangkat lunak untuk menandai dan mencabut iklan secara otomatis.

Baca: Facebook Dianggap Memecah Kerukunan, Mark Zuckerberg Minta Maaf

"Meninjau iklan berarti bukan hanya menilai konten iklan, namun konteks di mana iklan itu dibeli dan khalayak yang dituju - jadi kami mengubah sistem peninjauan iklan untuk lebih memperhatikan sinyal ini," kata perusahaan, sebagaimana KompasTekno kutip dari VOA Indonesia, Kamis (5/10/2017).

Facebook mengatakan perusahaan tersebut memiliki 17.048 karyawan pada akhir 2016, tidak termasuk kontraktor. Pada Mei, mereka mengatakan akan mempekerjakan lebih dari 3.000 orang pada tahun berikutnya untuk mempercepat penghapusan video yang menunjukkan pembunuhan, bunuh diri, dan tindakan kekerasan lainnya yang mengejutkan pengguna.

Seperti perusahaan lain yang juga menjual kolom iklan, Facebook menerbitkan kebijakan tentang apa saja yang boleh diunggah, melarang iklan yang bersifat kekerasan, melakukan diskriminasi berdasarkan ras atau mempromosikan penjualan obat-obatan terlarang.

Dengan lebih dari 5 juta pengiklan berbayar, bagaimanapun, Facebook menemui kesulitan untuk menegakkan semua kebijakannya.

Perusahaan tersebut mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan kebijakannya lebih jauh "untuk mencegah iklan yang menggunakan ekspresi kekerasan yang lebih halus." Mereka tidak menjelaskan cara apa yang akan digunakan.

Facebook juga mengatakan akan mulai memerlukan dokumentasi yang lebih menyeluruh dari orang-orang yang ingin menjalankan iklan tentang pemilihan federal AS, menuntut agar mereka mengonfirmasi bisnis atau organisasi mereka.

Baca: Facebook Uji Tombol Pembungkam Teman yang Menyebalkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com