Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2017, 18:02 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Ada anggapan bahwa industri pornografi adalah yang paling cepat dalam pemanfaatan teknologi baru. Contohnya, mungkin, situs porno PornHub yang selalu sigap mengadopsi inovasi terkni seperti virtual reality.

Belakangan, ketimbang menyewa tim pegawai manusia untuk menyisir ratusan ribu video porno dan melakukan identifikasi pemain serta tagging secara manual, PornHub mempekerjakan tool kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI).

Sistem berbasis computer vision ini mampu mengenali siapa saja aktor dan aktris dalam sebuah video syur, berikut atribut-atribut lain yang lebih spesifik seperti warna rambut, bahkan hingga “posisi” yang dijalankan.

Sang program komputer terhubung dengan database PornHub sehingga mampu menyisir video-video dan melakukan tagging serta mengkategorikan jenis-jenis video dalam katalog secara otomatis. Ia mampu mengidentifikasi 10.000 aktor yang identitasnya terekam dalam database.

Baca: Dibanding Pria, Wanita Lebih Banyak Nonton Video Porno di Smartphone

Proses identifikasi tersebut penting bagi PornHub karena situs porno terbesar dengan 80 juta kunjungan per hari ini dipadati oleh konten user generated yang diunggah oleh para penggunanya. Tak semua pengunggah konten itu mengerti cara tagging dan identifikasi yang baik supaya videonya mudah dicari dan dikategorikan.

Dengan “mempekerjakan” program AI, PornHub berharap para pengunjung bisa lebih gampang menemukan jenis video sesuai selera. “Semakin mudah bernavigasi dan mengakses apa yang mereka mau, maka mereka akan semakin betah,” ujar VP PornHub, Corey Price, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (12/10/2017).

Menurut Price, sejauh ini pihaknya sudah menggunakan proses identifikasi berbasis AI di sekitar 500.000 video unggahan pengguna. Tahun depan, dia berencana memindai keseluruhan video dalam koleksi PornHub.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber TechCrunch
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com