Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Bos Twitter Berantas Ujaran Kebencian

Kompas.com - 17/10/2017, 18:01 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

Sumber Twitter

KOMPAS.com-Ujaran kebencian terhadap sekelompok golongan seringkali terjadi di media sosial. Hal ini tentu saja membuat gerah berbagai pihak, salah satunya Jack Dorsey, CEO Twitter Global.

Dalam kicauannya, Dorsey menulis bahwa dirinya akan mengambil sikap yang lebih agresif untuk mengurangi angka pelecehan dan ujaran kebencian di Twitter.

Dorsey mengatakan dalam akun Twitter pribadinya bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk memperbaharui kebijakan dalam dua tahun terakhir. Namun langkah tersebut belumlah cukup.

Mulai beberapa minggu ke depan, Dorsey mengumumkan akan mulai memberlakukan peraturan baru guna membatasi konten seksual yang tidak diinginkan, konten berisi ketelanjangan, simbol kebencian, kelompok kekerasan, dan tweet yang mengagungkan kekerasan.


Kegerahan Dorsey bermula dari tagar #WomenBoycotTwitter mulai viral di Twitter. Tagar ini merupakan aksi protes aktivis perempuan pasca-aksi presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menyebarkan nomor ponsel senator Amerika, Lindsey Graham melalui Twitter.

Aksi tersebut dinilai tidak pantas karena berurusan dengan privasi seseorang. Tagar #WomenBoycotTwitter telah di-retweet banyak orang, termasuk pemeran Hulk dalam serial Avenger, Mark Ruffalo.

Baca: Perangi Hoax, Pemerintah Fokus Literasi Digital dan Tata Medsos

Tulisan ini kemudian disambut oleh pengguna Twitter. Salah satunya produser musik terkenal, Gigamesh.

"Ikuti peraturanmu dan ban @realDonaldTrump" tulisnya.

Di Indonesia sendiri, ujaran kebencian dan penyebaran berita palsu tergolong tinggi.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) pada Februari 2017 silam, media sosial menyumbang angka 92,4 persen terhadap penyebaran hoax dan ucapan kebencian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Twitter
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com