XL Bangun Jaringan di 40 Daerah Terpencil Pakai Dana USO

KOMPAS.com - XL Axiata (XL) mengumumkan pembangunan jaringan telekomunikasi di 40 titik wilayah terpencil Indonesia, yang masuk dalam empat provinsi. Pembangunan tersebut menggunakan dana dari program universal service obligation (USO).

XL melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan melalui program USO berdasarkan penunjukkan dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Biaya pembangunan jaringan di daerah terpencil ini akan menggunakan dana USO dari pemerintah. Namun untuk untuk keperluan pengadaan BTS, pemasangan (installment) serta mobilisasi, akan ditanggung oleh XL.

“Ini tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi XL Axiata, secara aktif mendukung pemerintah melakukan upaya pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi," ujar Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya melalui keterangan resminya pada KompasTekno, Senin (23/10/2017).

Baca: Konsolidasi (Alot) Operator BWA

"Termasuk pembangunan jaringan melalui program USO di daerah-daerah terpencil," imbuh Yessie.

Yessie juga menegaskan bahwa XL akan menyambut dengan baik jika pemerintah memberikan kepercayaan lagi untuk membangun lagi jaringan USO di lokasi-lokasi terpencil lainnya yang masih memerlukan akses ke layanan telekomunikasi dan internet.

Titik pembangunan jaringan telekomunikasi melalui program USO yang dilakukan oleh XL antara lain adalah Provinsi Kalimantan Barat, yang meliputi Kab. Ketapang, Kab. Bengkayang, Kab. Sambas, Kab. Sanggau, Kab. Landak, dan Kab. Kayong Utara.

Lalu di Kalimantan Selatan, yang meliputi Kab. Tabalong. Nusa Tenggara Barat, di Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, dan Kab. Bima. Serta, Sulawesi Tenggara yang meliputi Kab. Konawe Kepulauan.

Semua wilayah tersebut selama ini masih cukup terbatas dari jangkauan layanan telekomunikasi dan terutama layanan internet berkecepatan tinggi (broadband).

Hingga kini, XL telah menyediakan jaringan internet 4G LTE di 388 kota atau kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia. Total terdapat lebih dari 93.000 BTS, termasuk lebih dari 14.000 BTS 4G, yang dipakai untuk menyediakan layanan tersebut.