Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangkat Masak Microwave Bakal Usang, Apa Penggantinya?

Kompas.com - 24/10/2017, 08:51 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Keberadaan oven microwave sebagai perangkat untuk menghangatkan kembali masakan, nampaknya akan tergantikan.

Sebuah perusahaan manufaktur di Jerman, Miele telah membuat inovasi yang akan menggantikan fungsi microwave. Alat tersebut bernama oven Dialog yang diperkenalkan pada acara Smart Kitchen Summit di Jerman beberapa waktu lalu.

Lalu apa perbedaan microwave oven yang biasa digunakan dengan oven Dialog ini?

Sebenarnya keduanya sama-sama menggunakan gelombang elektromagnetik. Hanya saja microwave menggunakan magnetron sedangkan dialog Dialog menggunakan radio frekuensi semikonduktor.

Radio frekuensi tersebut akan mengontrol listrik yang dibutuhkan secara tepat. Listrik bisa disesuaikan dari 50 watt atau 10 watt hingga hitungan kilowatt.

Baca juga : Western Digital Bikin Harddisk 40 TB dengan Microwave

Gelombang elektronik yang digunakan oven Dialog mampu mencegah kerusakan pada masakan dan tidak akan melelehkan air.

Seperti membuat sepotong iklan salmon dengan setengah sisi masak dan sisi lainnya tetap mentah dengan ditutup aluminium foil. Bahkan, ikan beku pun akan bisa masak tanpa perlu menghancurkan balok es yang membungkusnya.

Oven Dialog pun bisa memasak 70 persen lebih cepat dibanding oven konvensional. Hasilnya pun akan berbeda. Anda bisa memasak daging dan sayuran dalam waktu yang bersamaan, di temperatur yang sama tanpa harus menggosongkan salah satunya.

“Alat ini akan mengukur, mengontrol, dan meregulasi semua proses memasak Anda ,” kata Manajer Direktur marketing Miele, Dr. Axel Kniehl seperti yang dilansir KompasTekno dari Digital Trends pada Selasa (24/20/2017).

Alat tersebut memiliki dua antena di rongga-rongga bagian atas oven. Antena tersebut akan memancarkan gelombang elektromagnetik pada frekuensi tertentu.

Alat masak ini akan diluncurkan di Jerman pada tahun 2018. Sayang harganya masih sangat mahal sekitar 9.500 dollar AS atau kurang lebih 130 juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com