JAKARTA, KOMPAS.com - Telkomsel mengumumkan 20 startup finalis kompetisi aplikasi lokal The NextDev 2017. Mereka merupakan para startup yang terpilih dari sekitar 1.700 peserta dalam The NextDev tahun ini, sejak Juli hingga Oktober 2017.
Juri The NextDev menyeleksi aplikasi yang diajukan para finalis berdasarkan lima komponen penilaian, yaitu problem, solution, business model, readiness level, dan visualization yang kesemuanya berkaitan dengan kematangan konsep dan kesiapan masing-masing peserta.
"Penilaian dilihat dari masalah yang dibidik, skalanya, lalu ketepatan solusi untuk problem tersebut. Kemudian, apakah model bisnisnya cocok, dan juga seberapa siap mereka untuk terjun mengeksekusi startup," ujar Gibran Huzaifah, anggota dewan juri The NextDev 2017 sekaligus CEO eFishery ketika berbicara dalam acara pengumuman yang digelar Telkomsel di Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Ke-20 finalis The NextDev 2017 berasal dari empat kategori yang dilombakan, yaitu e-Transport, e-Agriculture, e-Health, dan e-Education. Gibran menuturkan, jumlah finalis terbanyak berasal dari kategori e-Education dan e-Agriculture yang masing-masing menyumbang 6 finalis. Dua kategori lainnya memberikan 8 finalis yang dibagi rata.
Baca juga : Kompetisi Startup The NextDev 2017 Digelar
Usai pengumuman, para finalis The Next Dev 2017 akan mengikuti kegiatan mini bootcamp pada November 2017, di mana mereka akan memperoleh UI/UX technical workshop, Go To Market workshop, dan Pitching Investment Workshop.
Setelah mini bootcamp, para finalis akan mengikuti tahapan seleksi final, yaitu Final Pitching di hadapan para juri dan Investor Meet Up di mana mereka akan dipertemukan dan berinteraksi dengan berbagai investor.
Pada tahapan seleksi final ini akan dipilih empat tim terbaik sebagai pemenang The NextDev 2017.
Para pemenang akan diberikan hadiah berupa "7M", yakni Market Access (akses pasar), Marketing (publisitas), Mentoring (pelatihan dan pendampingan), Management Trip (study visit ke pelaku industri telekomunikasi di luar negeri), Money (uang tunai), Monetizing (peluang pendapatan melalui kolaborasi dengan stakeholder), dan Match Expert (perekrutan profesional sesuai kebutuhan).
Berdampak sosial
"Tujuan akhirnya, agar mereka berkembang dan bisa memberikan dampak real ke masyarakat. Karena The NextDev memang dibuat untuk memecahkan masalah-masalah sosial di masyarakat dengan teknologi," kata Adita, seraya menambahkan bahwa jumlah peserta The NextDev 2017 lebih banyak dibanding tahun lalu yang bekisar di 1.000 startup.
Adita melanjutkan, bagi Telkomsel, The NextDev adalah agenda CSR sekaligus upaya Telkomsel memperkuat bisnis digital dari segi application and content, yang menjadi salah satu penopang bisnis telekomunikasi di samping aspek network dan device.
Baca juga : 2 Startup The NextDev Telkomsel Berguru ke Facebook
"Telkomsel harus mendorong aplikasi dan konten juga. Salah satu caranya adalah membuat program untuk mewadahi para pengembang aplikasi yang bisa memberikan dampak sosial untuk masyarakat banyak. Inilah yang membedakan The NextDev dari kompetisi sejenis," imbuh Adita.
Khusus untuk tahun ini, Telkomsel mencatat keikutsertaan startup peserta dari wilayah Papua dan Maluku. Adita mengaku gembira lantaran pihak Telkomsel memandang Indonesia Timur adalah daerah yang memiliki potensi pertumbuhan bisnis digital tertinggi. Terlebih dengan dibangunnya infrastruktur broadband berupa kabel fiber optic yang menghubungkan kepulauan Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Tahun depan, Adita berharap kompetisi The NextDev akan menjadi bagian dari Telkomsel melalui inisiatif Innovation Lab yang akan diumumkan di waktu mendatang. "Mudah-mudahan nanti akan makin embedded dengan Telkomsel," pungkasnya.
Daftar lengkap dari 20 finalis The NextDev 2017 dapat dilihat dalam tabel berikut.
Sub Tema |
Aplikasi/Platform |
Kota |
Founder/CEO |
Kesehatan |
Lactashare |
Malang |
Meralda Nindyasti |
|
CekMata |
Surabaya |
Caesar Givani |
|
I Care Indonesia |
Jakarta |
Irzan |
|
Medicaboo |
Pekanbaru |
Farly Nur Dewantara |
|
Comrades |
Bandung |
Tioreza Febrian |
|
Siab Siaga |
Surakarta |
Ratih Rachmatika |
Agrikultur |
Karapan |
Surabaya |
Badrut Tamam Hikmawan Fauzi |
|
Kopitani.ID |
Makassar |
Arief Rahmat |
|
Pak Tani |
Medan |
Efraim Endastra |
|
LindungiHutan |
Semarang |
Hario Laskito Ardi |
|
Bantu Ternak |
Yogyakarta |
Ray Rezky Ananda |
|
Growpal |
Surabaya |
Rizqi Akbar |
Pendidikan |
Qeedee |
Depok |
Fadila Arief |
|
Squiline |
Jakarta |
Tommy Yunus |
|
Kapiler |
Depok |
Rizki Dwi Saputro |
|
EduBraille |
Surabaya |
Nida Amalia |
Transportasi |
Marlin Booking |
Batam |
Ali Sadikin |
|
Share Trans |
Denpasar |
Ida Bagus Gede Purwania |
|
Go Bandung Disiplin |
Bandung |
Andhitiawarman Nugraha |
|
Botika |
Yogyakarta |
Ditto Anindita |
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.