Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Daur Ulang Galaxy S5 Jadi Penambang Bitcoin

Kompas.com - 31/10/2017, 18:24 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

KOMPAS.com - Apa yang dilakukan pada smartphone usang? Kebanyakan orang pasti akan membuang atau membiarkannya begitu saja. Namun, jangan pernah lakukan ini pada Samsung Galaxy S5.

Samsung mendaur ulang smartphone lawasnya itu menjadi alat penambang mata uang digital, Bitcoin. Mesin penambang Bitcoin itu membutuhkan 40 perangkat Samsung Galaxy S5 yang dirangkai sedemikian rupa.

Rangkaian ini kemudian menjalankan sistem operasi khusus yang dibuat Samsung, sehingga perangkat tua tadi dapat beroperasi dengan baik.

Langkah ini tergolong cukup brilian. Selain memperpanjang umur perangkat, penggunaan smartphone daur ulang sebagai alat penghasil Bitcoin juga memakan biaya lebih murah.

Baca juga : Membandingkan iPhone 6 dengan Galaxy S5

Untuk menghasilkan satu Bitcoin, biasanya membutuhkan perangkat komputer dan sistem pendinginan tingkat tinggi, yang tentunya butuh biaya tinggi, bahkan bisa mencapai puluhan atau ratusan juta rupiah.

Samsung juga mengklaim rangkaian Galaxy S5 mereka lebih hemat daya dibandingkan penambangan Bitcoin dengan PC. Selain itu, rangkaian Galaxy S5 juga diklaim lebih ramah lingkungan, karena diciptakan dari perangkat daur ulang.

Daur ulang perangkat lama bukan kali ini saja dilakukan Samsung. Sebelumnya, Samsung pernah melakukan daur ulang pada Samsung Galaxy Tab menjadi sebuah laptop yang dapat menjalankan Ubuntu.

Selain itu, Samsung Galaxy S3 juga pernah disulap menjadi controller pemantau tangki ikan.

 Baca juga : Pendiri Apple Sebut Bitcoin Lebih Baik dari Emas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com