Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humvee Tuntut Pengembang Game "Call of Duty"

Kompas.com - 11/11/2017, 14:36 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

KOMPAS.com - Activision Blizzard, studio pembuat game Call of Duty, dituntut oleh pembuat kendaraan militer Humvee. Studio game itu dituduh telah melanggar merek dagang Humvee.

Gugatan tersebut dilayangkan oleh AM General selaku pemegang merek Humvee melalui pengadilan di Manhattan pada pekan ini. Humvee merasa Activision Bizzard mengambil keuntungan dengan memanfaatkan reputasi dari merek dagangnya tanpa izin.

Menurut AM General, apa yang dilakukan oleh Activision Blizzard membuat kesan seolah-olah pihaknya mendukung dan terlibat secara resmi dalam pembuatan game Call of Duty. Pada kenyataannya, AM General mengaku tidak terlibat sama sekali, memberikan izin hadirnya Humvee di game tersebut pun tidak.

Mobil Humvee sendiri tidak muncul di game Call of Duty terbaru, yakni WWII. Mobil tersebut tampak di game Call of Duty keluaran tahun 2007, yakni Modern Warfare. Mobil Humvee juga muncul di game Call of Duty: Black Ops II (2012) dan Call of Duty: Ghost (2013), sebagaimana KompasTekno rangkum dari Digital Trends, Sabtu (11/11/2017).

Baca juga : Diego Maradona Tuntut Produsen Game Jepang

Atas tudingan ini, AM General meminta ganti rugi dan kompensasi pada Activision. Namun hingga saat ini belum ada informasi mengenai nominal yang diminta.

Tuntutan ini mungkin dirasa membingungkan bagi beberapa pihak. Mengingat mobil Humvee sebenarnya telah muncul 10 tahun silam. Mengapa baru sekarang melayangkan tuntutan?

Apalagi, mobil Humvee di game Call of Duty sebenarnya tidak bisa dikendarai oleh pemain. Ia hanya berfungsi sebagai tempat berlindung saat tembak-tembakan. Mobil yang satu ini juga bisa diledakan dengan menggunakan bahan peledak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com