Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Rilis Aplikasi Video Pesaing YouTube, Apa Bedanya?

Kompas.com - 20/11/2017, 06:44 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

KOMPAS.com - Facebook semakin serius mengarap konten video berkualitas tinggi. Minggu lalu, Facebook merilis aplikasi Facebook Creator yang menyasar para kreator atau pembuat video.

Aplikasi ini diciptakan agar para pengguna Facebook dapat membuat dan mempromosikan video buatan mereka. Selain itu, fitur ini juga bisa membuat seleb video berinteraksi dengan penonton mereka.

"Kami terus mengumpulkan masukan dari pembuat konten karena kami sedang mengembangkannya, kami akan terus menerima saran dari komunitas agar Facebook jadi lebih nyaman, sehingga mereka dapat membuat video sebaik mungkin," tulis Fidji Simo, VP Product Facebook dalam sebuah postingan blog yang dikutip KompasTekno, Senin (20/11/2017)

Besar kemungkinannya aplikasi Facebook Creator diciptakan untuk bersaing dengan YouTube, yang saat ini lebih kuat dari sisi kanal video. Namun, jika melihat dari sisi ekosistem sosial, Facebook lebih kuat dibandingkan YouTube. Bisa saja ke depannya para YouTuber akan berpindah hati pada layanan besutan Facebook.

Rencana Facebook melakukan ekspansi ke pasar penciptaan video juga telah diumumkan sejak Bulan Juli lalu. Saat ini, Facebook menjanjikan aplikasi Facebook Creator mulai dapat digunakan dalam beberapa bulan mendatang.

Facebook Creator sebetulnya dapat dibilang sebagai rebranding dari aplikasi Facebook Sense yang sudah ada sejak 2014. Namun, layanan ini sebelumnya terbatas pada akun tertentu yang telah diverifikasi oleh Facebook.

Bedanya dengan YouTube

Lantas, apa beda Facebook Creator dengan YouTube? Setidaknya ada empat fitur yang membuat Creator berbeda dari YouTube.

Pertama, Live Creator Kit. Pengguna dapat mengunggah intro seperti lagu latar dan sambutan yang sebelumnya telah disediakan. Pengguna Facebook juga dapat melakukan siaran langsung dan membagikan video mereka tanpa harus mengedit video terlebih dahulu.

Terdapat juga beberapa desain bingkai untuk mempercantik video yang akan dibagikan.

Pengguna juga lebih tau tentang reaksi penonton tentang video yang mereka bagikan. Pasalnya, Facebook menyediakan tombol reaksi layaknya posting-an di Facebook.

Fitur kedua adalah kotak masuk terpadu (unified inbox). Fitur ini memungkinkan pemirsa mengirimkan pesan bersifat privat kepada pencipta video.

Selain itu, kreator video juga dapat memoderasi kolom komentar mereka dengan media sosial lain seperti Facebook dan Instagram. Dengan demikian, pemilik kanal dapat menghapus komentar kasar di video mereka tanpa harus berpindah ke media sosial lain.

Fitur ketiga adalah akses facebook Camera dan berbagi Stories menggunakan Creator. Pengguna dapat melakukan cross-posting Stories ke aplikasi lain seperti Instagram dan Twitter. 

Aplikasi ini tentu saja dilengkapi juga dengan Analitycs yang dapat melihat demografi penggemar, serta saran dari Facebook tentang brand apa yang kira-kira dapat meng-endorse mereka.

Meski dilengkapi banyak fitur baru, Facebook for Creator bukan tanpa kekurangan. Pada aplikasi ini, Facebook tidak menambahkan fitur Subscribe. Hal ini tentunya berdampak pada monetisasi dan pendapatan para pencipta video.

Di aplikasi lain seperti YouTube dan Snapchat, fitur subscribe telah mengangkat derajat dari pencipta video. Selain tenar, mereka juga mendapatkan uang dari jumlah subscriber dan penonton mereka. Sayangnya, poin kedua tidak akan mereka dapatkan melalui aplikasi baru Facebook ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com