Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Sineas Muda Indonesia Juarai Lomba Video 5 Menit di Singapura

Kompas.com - 23/11/2017, 06:37 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Dua sineas muda Indonesia berhasil unjuk gigi pada kompetisi berskala regional bertajuk “5-Min Video Challenge”. Dua karya lokal berjudul Chick-Chick dan Sowan keluar sebagai pemenang, mengalahkan film-film pendek dari Australia, Gabon, Filipina, Singapura, dan Thailand.  

Tak cuma itu, sineas Tanah Air juga menyabet semua kategori penghargaan lain pada kompetisi yang digelar operator telekomunikasi Singtel bersama Telkomsel, Airtel, AIS, Globe, dan Optus di Sofitel Hotel, Singapura, Rabu (22/11/2017) malam.

Chick-Chick sebagai pemenang utama sekaligus meraih “Sony Emerging Award” dan menempati posisi kedua untuk “People’s Choice Award”. Sementara itu, Sowan sebagai pemenang kedua sekaligus menjadi juara satu untuk “People’s Choice Award”.

Sutradara Chick-Chick, Kevin Anderson (25), mengatakan hal terpenting dari perlombaan semacam ini adalah kesempatan membangun jaringan dengan pelaku industri film lintas negara.

Baca juga : Kompetisi Video 5 Menit Telkomsel Berhadiah Rp 50 Juta

“Perlombaan ini sangat outstanding. Kami mengobrol dengan beberapa juri yang hebat-hebat. Kami juga hangout dengan para pembuat film dari berbagai negara ,” ia menuturkan.

Sutradara Sowan, Destian Rendra (24), menuturkan hal senada. Motivasinya mengikuti “5-Min Video Challenge” semata-mata karena melihat daftar juri yang ia kagumi.

“Pertama kali ikut kompetisi ini yang aku lihat jurinya, mereka orang-orang keren banget. Kami ingin karya kami bisa dilihat sama mereka. Sesimpel itu sih,” kata dia pada kesempatan yang sama.

Mengalahkan 200 karya lokal

Sebelum terpilih sebagai perwakilan dari Indonesia, Chick-Chick dan Sowan lebih dulu memenangkan "5-Min Video Challenge" berskala domestik yang diselenggarakan Telkomsel. Mereka mengalahkan sekitar 200 karya dari berbagai daerah.

Adapun juri pada lomba tersebut adalah sutradara kawakan seperti Joko Anwar, Mouly Surya, dan Lucky Kuswandi. Menurut Joko Anwar, teknik dan estetika adalah dua hal utama yang dipertimbangkan ketika memilih pemenang.

“Aku sangat senang karena dua-duanya bagus dalam hal teknis dan estetis. Topik yang mereka angkat juga relevan. Storytelling-nya bagus,” Joko menjelaskan.

Chick-Chick menceritakan gadis kecil bernama Kara yang harus tinggal di rumah neneknya karena orang tuanya sedang bertengkar dan tidak berbicara satu sama lain. Di rumah neneknya, Kara kemudian berteman dengan seekor ayam dan mencoba berkomunikasi menggunakan telepon kaleng.

Sementara itu, Sowan bercerita tentang walikota yang melakukan perjalanan dengan sepeda motor. Ia lalu menemukan masalah agrikultura di daerah setempat, di mana selama ini telah terjadi konflik antara petani, pengepul, dan penjual di pasar.

Vice President Brand and Communications Telkomsel, Nirwan Lesmana pun mengaku bangga dengan kontingen Tanah Air. Sejak proses seleksi awal, ia menilai kualitas film pendek yang ikut lomba meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu

“Para peserta menggarap film pendeknya sangat serius. Persaingannya sengit sekali. Ini artinya para video creator di Indonesia semakin berkembang,” ujar Nirwan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com